Logo Bloomberg Technoz

Melandainya Inflasi AS Jadi Angin Segar, IHSG Berpotensi Menguat

Muhammad Julian Fadli
13 July 2023 08:23

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis 13 Juli 2023 berpotensi melanjutkan tren kenaikan, efek melandainya inflasi Amerika Serikat yang sesuai dengan ekspektasi pasar.

Adapun pada perdagangan kemarin, Rabu (12/7/2023) IHSG menguat 11,28 poin setara dengan kenaikan 0,17%, dengan menutup perdagangan pada posisi 6.808,20.

Analisis Teknikal IHSG Hari Ini Kamis 13 Juli (Bloomberg)

Prediksi IHSG secara teknikal berpotensi melanjutkan penguatan, dengan menuju area resistance pada trendline garis putih yang bersinggungan dengan MA-200 pada level 6.834–6.856. Adapun resistance selanjutnya terdapat level psikologis yang menarik dicermati pada level 6.900. Dengan terkonfirmasi memiliki support kuat IHSG pada level 6.770.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari global dan regional. Inflasi AS melandai pada Juni ke laju paling lambat dalam lebih dari dua tahun, menunjukkan keberhasilan untuk Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam hal menekan tekanan harga.

Indeks Harga Konsumen (IHK) hanya naik 3% secara tahunan (year-on-year/yoy), menurut data yang dirilis Rabu dari Biro Statistik Tenaga Kerja. Sementara secara bulanan, inflasi tercatat naik 0,2% dari Mei. Inflasi inti, yang dipandang para ekonom sebagai indikator yang lebih tepat, tercatat naik 4,8%, terendah sejak 2021.