Logo Bloomberg Technoz

Di PBB, AS hingga Inggris Tak Mau Kecam Pembakaran Al Quran

Delia Arnindita Larasati
12 July 2023 21:15

Perekonomian Swedia merosot secara tak terduga pada kuartal empat 2022 (Bloomberg)
Perekonomian Swedia merosot secara tak terduga pada kuartal empat 2022 (Bloomberg)

Bloomberg Technoz- Inggris, Amerika Serikat (AS) dan sejumlah negara anggota Uni Eropa menolak untuk mengutuk pembakaran Al Quran selama sesi debat di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa pada Selasa (11/7/2023). Perdebatan tersebut dilakukan setelah meningkatnya jumlah serangan terhadap kitab suci umat Islam tersebut.

Pakistan mengajukan permintaan resmi pada Senin malam kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB, mewakili negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). OKI meminta negara-negara PBB untuk mengutuk serangan yang menargetkan Al-Quran karena menilai tindakan tersebut sebagai tindakan kebencian terhadap agama.

Sejumlah anggota Uni Eropa, seperti AS dan Inggris mengumumkan bahwa mereka akan memberikan suara yang menentang rancangan resolusi tentang kebencian terhadap agama setelah insiden pembakaran Al Quran di Swedia dan Jerman beberapa waktu lalu. Setelah mendengar pidato oleh beberapa negara, Dewan Hak Asasi Manusia PBB pun memutuskan untuk bertemu pada Rabu dan mengambil suara terkait resolusi kecaman dari OKI.

Tabel voting resolusi kecaman terhadap pembakaran di Badan HAM PBB (Istimewa)

Mengenai diskusi mendesak tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Turki Yasin Ekrem Serim, mengatakan via pesan video, "Kami sangat mengutuk pembakaran Al-Quran di depan umum baru-baru ini, yang merupakan manifestasi jelas dari tumbuhnya kebencian terhadap agama."

Dia menekankan bahwa segala bentuk penghinaan terhadap kitab suci manapun bertentangan dengan prinsip toleransi, perdamaian sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.