Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengatakan, aspek keselamatan menjadi faktor utama yang diperhatikan dalam masa uji coba. Dia pun membenarkan akan dilaksanakan uji coba sejumlah protokol keselamatan dalam skenario terjadinya gempa bumi, listrik padam, dan lainnya. Termasuk berhentinya kereta karena ada binatang melintas.
"Jika kereta mati mendadak, maka baterai yang ada di atas (gerbong) akan menjadi daya penggantinya," kata Didiek.
Saat ini, Pemerintah dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tengah menggelar uji coba terbatas dalam dua tahap. Uji coba tahap pertama berlangsung pada 12-26 Juli 2023 pada sejumlah kelompok undangan. Sedangkan tahap kedua akan terbuka bagi masyarakat umum pada 27 Juli hingga 15 Agustus 2023.
Hasil uji coba ini akan menjadi dasar pelaksanaan operasional secara komersial mulai 18 Agustus mendatang.
(yun/frg)