Selain kerja sama impor produk agrikultura, Luhut mengungkapkan kunjungannya juga membahas tentang peluang Pertamina untuk bermitra dengan perusahaan Afrika Selatan guna memasok listrik ke negara tersebut, menggunakan pasok gas dari konsensi di Mozambik.
“Selain itu kami juga tengah menjalin relasi antara BUMN dengan pengusaha di Afrika Selatan yang fokus kepada pertambangan mineral kendaraan listrik, perdagangan B2B, keamanan energi, minyak dan gas, hingga perubahan iklim,” paparnya.
Dia mengelaborasi bahwa kunjungannya ke Afrika didorong oleh kebutuhan untuk menciptakan multiplier effect dari upaya penghiliran mineral di dalam negeri, serta ambisi Indonesia menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang kompetitif.
“Inilah komitmen kami terhadap solidaritas global untuk menciptakan kerja sama ekonomi yang kokoh, pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan, serta menciptakan kesejahteraan rakyat kami bersama-sama,” tutupnya.
(wdh)