Natalia Drozdiak, Milda Seputyte dan Andra Timu - Bloomberg News

Bloomberg, Negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bertemu dalam KTT yang digelar di Vilnus sejak Selasa (11/7/2023). Mereka berjanji akan mengundang Ukraina untuk bergabung dengan blok tersebut "ketika para sekutu telah setuju dan persyaratan terpenuhi", dan berjanji akan menghilangkan rintangan birokrasi agar proses bisa berjalan lebih cepat.

Pada pertemuan puncak, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan saat jumpa pers, bahwa para pemimpin negara-negara NATO sepakat bahwa Ukraina tak memerlukan Rencana Aksi Keanggotaan (Membership Action Plan) untuk mempersiapkan diri bergabung dengan NATO.

Komitmen itu memberi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy prospek yang lebih nyata untuk mengamankan perlindungan militer penuh dari AS dan sekutunya. Sebelumnya, Zelenskiy sempat mengkritik NATO di Twitter karena tidak menetapkan waktu yang jelas tentang kapan negaranya bisa bergabung dengan NATO.

"Tidak pernah ada pesan yang lebih kuat dari NATO lebih dari ini, dan jika Anda melihat proses keanggotaan lain, tidak pernah ada garis waktu. Jadi semua berdasarkan kondisi," kata Stoltenberg kepada wartawan. Ia mengatakan bahwa menghapus Rencana Aksi Keanggotaan artinya membuat prosesnya berubah dari "proses dua langkah menjadi proses satu langkah."