Koreksi pada sektor saham energi didukung oleh terkontraksinya harga saham PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) yang terkoreksi 11,7%, dan saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) yang turun 4,9%. Serta saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) drop 3,1%.
Sejumlah saham-saham sektor kesehatan yang jadi perhatian pasar kali ini penguatannya mulai melandai, di antaranya PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) terapresiasi 3,6%, dan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang naik 2,2%, dan saham PT Royal Prima Tbk (PRIM) yang menguat 2,2%.
Kemarin, sektor saham kesehatan mendadak menguat pada sore hari yang merupakan respons dari disahkannya RUU Kesehatan Omnibus Law oleh DPR menjadi Undang Undang.
Walau diwarnai pro dan kontra, RUU Kesehatan Omnibus Law sah setelah disetujui oleh sebagian besar fraksi di DPR. RUU ini masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2022-2024 dan masuk menjadi Prolegnas Prioritas pada 2023. RUU ini terdiri dari 20 bab dan 468 pasal.
Adapun kinerja bursa di Asia siang hari ini bergerak bervariasi. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,89%, indeks Kospi naik 0,46%, dan indeks Strait Times Singapura terapresiasi 0,31%. Sementara itu indeks Nikkei 225 turun 0,81%, dan indeks Shanghai Composite berkurang 0,39%.
(fad)