Logo Bloomberg Technoz

Saham Asia Bersiap Mengekor Bursa Saham AS Yang Bergairah

News
02 February 2023 08:55

Ilustrasi Investor Sedang Mencermati Pasar Saham di Asia (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Investor Sedang Mencermati Pasar Saham di Asia (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar Saham Asia berpotensi mengalami kenaikan setelah saham di AS ditutup menguat. Bos The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa langkah bank sentral berhasil mencatatkan kemajuan dalam meredam inflasi.

Pasar saham Australia menguat pada awal perdagangan. Kontrak berjangka saham Jepang mengalami kenaikan. Imbal hasil obligasi Australia mengalami kenaikan pada Kamis, melanjutkan tren kenaikan pada Rabu.

Kenaikan juga terjadi pada saham-saham China yang terdaftar di AS dalam indeks Nasdaq Golden Dragon China mendukung sentimen positif di wilayah ini. Sementara Hong Kong dilaporkan melemah. 

Indeks S&P 500 melonjak lebih dari 1% setelah Jerome Powell menuturkan bahwa “arah disinflasi telah berjalan”. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan moneter yang ketat telah berhasil menahan laju kenaikan harga. Indeks Nasdaq 100 yang berbasis teknologi, menutup pada level tertinggi sejak September. Kenaikannya mencapai 231 poin atau 2% semalam, dilansir Bloomberg News.

Investor dalam kepercayaan tinggi atas kondisi ekonomi di masa mendatang. Bahkan investor telah arah ekonomi membaik karena sinyal The Fed untuk menahan kenaikan suku bunga telah terlihat. Meskipun antisipasi tetap dibuat oleh para pembuat kebijakan. Trader swaps markets di AS memperkirakan adanya penurunan setengah poin dari puncaknya pada Juni.

Tren pergerakan Fed Rate (Dok Bloomberg)