Sarah Zheng - Bloomberg News

Bloomberg, Sebuah kelompok peretas yang berbasis di China dilaporkan telah membobol serangkaian email terkait dengan lembaga pemerintah di Eropa Barat. Hacker tersebut juga berniat melakukan spionase atau aksi memata-matai. Ini merupakan laporan dari Microsoft Corp.

Dalam sebuah posting blog yang diterbitkan Selasa malam (11/7/2023), Microsoft mengatakan kelompok yang diidentifikasi sebagai Storm-0558 mampu tetap tidak terdeteksi selama sebulan setelah mendapatkan akses ke data email dari sekitar 25 organisasi pemerintah pada pertengahan Mei lalu.

Microsoft baru mengetahui adanya pembobolan tersebut setelah melakukan investigasi pada pertengahan Juni, setelah mendapat laporan dari pelanggan mengenai aktivitas email yang tidak normal.

"Kami menilai musuh ini berfokus pada spionase, seperti mendapatkan akses ke sistem email untuk pengumpulan data intelijen," tulis Charlie Bell, executive vice president Microsoft, dalam sebuah posting lainnya.