Logo Bloomberg Technoz

Korea Selatan membantah bahwa pesawat mata-mata mereka melanggar wilayah udara Korea Utara. Pada pril 1969, jet-jet Korut pernah menembak jatuh pesawat mata-mata Angkatan Laut AS yang menurut Amerika berada di wilayah udara internasional antara Semenanjung Korea dan Jepang. Aksi ini menewaskan 31 orang di dalamnya dan jadi serangan paling mematikan yang dilakukan Korut setelah berakhirnya Perang Korea 1950-1953.

Terakhir kali rezim Kim Jong Un meluncurkan rudal balistik adalah sekitar tiga minggu yang lalu, ketika mereka menembakkan dua roket jarak pendek tak lama setelah mengancam akan menghukum AS karena mengadakan latihan militer bersama dengan Korea Selatan.

Sebelum peluncuran terbaru ini, Korut telah menembakkan 19 rudal balistik sepanjang tahun ini, termasuk tiga rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk mengirim hulu ledak nuklir ke daratan AS. Negara ini telah meluncurkan lebih dari 70 rudal balistik tahun lalu, yang merupakan rekor bagi negara tersebut.

Program Rudal Kim Jong Un | Jenis rudal balistik yang diuji oleh pemimpin Korea Utara. Sumber: Bloomberg

Kim Jong Un telah mengabaikan seruan AS untuk kembali ke perundingan perlucutan senjata nuklir yang telah lama terhenti. Ia malah sibuk memodernisasi persenjataan rudal dan melakukan uji coba sistem untuk menyerang Korea Selatan dan Jepang, yang menjadi tuan rumah bagi sebagian besar personil militer AS di wilayah tersebut.

Pada Juni lalu, AS mengirim kapal selam berpeluru kendali bertenaga nuklir ke Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam enam tahun terakhir dalam sebuah unjuk kekuatan guna menghalangi Korea Utara melakukan serangan militer.

Sebelumnya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mendapatkan jaminan dari Presiden Joe Biden untuk memperkuat dan memperluas langkah-langkah pencegahan, termasuk lebih banyak pengerahan kapal selam bersenjata nuklir.

Pemajangan aset atom AS ini dimaksudkan sebagai pengingat Biden kepada Kim Jong Un bahwa serangan nuklir oleh Korut adalah tindakan bunuh diri.

(bbn)

No more pages