Logo Bloomberg Technoz

Hannah Miller - Bloomberg News

Bloomberg, Para venture capital atau investor startup (VC) Silicon Valley kini berlomba-lomba untuk mendanai perusahaan artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) ketimbang perusahaan aset digital kripto. Ini merupakan hasil riset dari PitchBook.

Pada kuartal II-2023, investasi VC di startup kripto dan aset digital lebih rendah dibandingkan tahun 2020 di mana ketika itu dana mengalir deras untuk startup kripto. Pada saat yang sama pendanaan untuk AI mengalir deras bahkan lebih besar dari pendanaan startup kripto ketika aset digital paling diminati.

Menurut analis PitchBook, Robert Le, angka-angka ini mencerminkan adanya kecenderungan untuk beralih dari industri aset digital yang dilanda skandal ke kemajuan teknologi terbaru dalam AI.

Investor kini pilih danai startup artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI) ketimbang startup kripto (Bloomberg)

Joe Zhao, managing partner Millennia Capital, mengatakan bahwa dia siap untuk meninggalkan aset digital dan berinvestasi banyak di AI. Zhao dan Millennia pernah mendukung perusahaan-perusahaan kripto seperti Blockstream dan Lumida; sekarang mereka terjun ke kecerdasan buatan. Millennia telah berinvestasi di startup yang diawasi secara ketat termasuk Stability AI.

"AI menawarkan lebih banyak interaksi penggunaan daripada blockchain," kata Zhao.

Sejatinya, pendanaan VC untuk AI secara global pada kuartal Kedua tidak bertumbuh ketimbang tahun lalu. Namun, ada peningkatan dalam investasi di pasar AS. Sementara itu, pada periode yang sama, investasi global startup aset digital anjlok 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meskipun ada penurunan, transaksi pendanaan kripto masih terjadi. Robert Le mencatat pasar kripto di Eropa, Dubai, Hong Kong, dan Singapura lebih diminati dibandingkan di AS, di mana  regulator mengambil tindakan yang keras pada industri ini.

Peserta di stan MetaX LLC di World Artificial Intelligence Conference (WAIC) di Shanghai, China, Kamis (6/7/2023). (Qilai Shen/Bloomberg)

Dia juga mengatakan bahwa dia berharap untuk melihat investasi VC kripto terus berlanjut di AS dan luar negeri, karena banyak dana kripto memiliki peran yang mengharuskan mereka untuk mendukung industri ini.

Andreessen Horowitz, yang mengumpulkan dana kripto terbesar yang pernah ada sebesar US$4,5 miliar, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka membuka kantor di London karena lingkungan Inggris yang ramah terhadap kripto.

General Patner Andreessen Harowitz Ali Yahya mengatakan pihaknya masih berkomitmen untuk berinvestasi di perusahaan rintisan kripto, termasuk melalui putaran pendanaan token. "Kami tidak memiliki rencana untuk melambatkan [investasi],” katanya.

(bbn)

No more pages