Untuk Juni 2023, BI memperkirakan IPR berada di 223,2. Naik 8% yoy, ditopang oleh membaiknya pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dan Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang pada bulan sebelumnya berada dalam fase kontraksi, serta Subkelompok Sandang yang melanjutkan tren pertumbuhan yang positif.
Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran Juni 2023 diprakirakan terkontraksi 0,1% (mtm), membaik dibandingkan dengan kontraksi pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Didorong oleh perbaikan penjualan Subkelompok Sandang, serta peningkatan pada Kelompok Perlengkapan RT Lainnya, Barang Budaya dan Rekreasi, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sejalan dengan periode liburan sekolah, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan cuti bersama.
Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi akan menurun pada 3 bulan ke depan (Agustus 2023), tetapi diprakirakan akan meningkat 6 bulan ke depan (November 2023). Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2023 tercatat sebesar 117,7, lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 118,5.
Sementara, IEH November 2023 tercatat sebesar 123,0, lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 121,6. Tekanan harga tersebut tetap terjaga didukung oleh ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi barang.
(aji)