Low De Wei - Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan investasi milik negara Singapura, Temasek Holdings Pte menyatakan saat ini belum ingin berinvestasi di bursa kripto lantaran ketidakpastian peraturan di sektor ini.

Hal ini diungkapkan oleh Chief Investment Officer Temasek Rohit Sipahimalani.

“Pada saat ini, kami tidak akan nyaman berinvestasi di bursa [kripto] mengingat keadaan saat ini,” kata Sipahimalani dalam wawancara dengan CNBC, Selasa (13/07/2023) setelah perusahaan melaporkan capaian return yang terburuk dalam tujuh tahun.

Temasek telah lama menyatakan bahwa mereka tidak secara langsung berinvestasi dalam kripto. Pendekatan perusahaan untuk mendukung sektor ini menjadi bencana tahun lalu setelah berinvestasi di bursa kripto FTX dengan nilai US$275 juta.