Jinshan Hong - Bloomberg News

Bloomberg, Rencana Jepang untuk membuang lebih dari 1 juta meter kubik air limbah nuklir ke Samudera Pasifik, atau kurang lebih sekitar 500 kolam renang ukuran Olimpiade, telah memicu kemarahan beberapa negara mitra dagang terbesarnya.

Hal ini menyangkut keamanan sumber makanan mereka yang berasal dari laut atau seafood.

China yang merupakan pembeli utama seafood dari Jepang, mengatakan tetangganya di Asia itu memperlakukan lautan layaknya “saluran pembuangan pribadi" mereka. 

Hal ini pun memperpanjang larangan impor di China untuk seafood dari Fukushima, yang merupakan lokasi bencana nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl.

Penolakan publik terhadap pembuangan air limbah itu juga muncul di Korea Selatan, yang telah melarang makanan laut dari Fukushima, meskipun sudah ada dukungan pemerintah dan jaminan dari Badan Energi Atom Internasional bahwa rencana pembuangan limbah itu sudah sesuai dengan standar keamanan global.

Hong Kong juga sedang mempertimbangkan memperluas larangannya untuk seafood dari luar Fukushima.

(bbn)