Chunzi Xu - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) memperkirakan pasar minyak dunia akan ketat pada tahun ini dengan kemungkinan terjadinya defisit pasokan.

Menurut laporan bulanan pada Juli dari Lembaga Informasi Energi AS, penurunan produksi minyak dari negara-negara OPEC + diperkirakan akan memotong pasokan global menjadi 101,1 juta barel per hari. Angka itu kurang dari perkiraan jumlah permintaan.

Pada saat yang sama, rencana stimulus China yang ditujukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di negara tersebut diperkirakan akan meningkatkan konsumsi minyak sedikit lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.

Perkiraan defisit pasokan minyak ini akan membuat persediaan minyak global bertransisi dari peningkatan pada paruh pertama tahun 2023 menjadi berkurang hingga tahun 2024, yang memberikan tekanan pada harga, demikian menurut laporan AS.