Logo Bloomberg Technoz

Total simpanan di bank terdiri atas dana pihak ketiga atau simpanan oleh masyarakat sebesar Rp7.975 triliun dan dana pihak kedua atau simpanan oleh bank lain sebesar Rp75 triliun.

Penurunan total simpanan di sistem perbankan berdasarkan data LPS, terutama didorong oleh anjloknya nilai penempatan di produk giro perbankan sebesar Rp42 triliun selama Mei, lalu nilai simpanan di produk tabungan yang juga turun Rp15 triliun pada periode yang sama. 

Sementara itu, nilai simpanan masyarakat di deposito pada Mei bertambah Rp45 triliun. Sedangkan bila mengacu pada kepemilikan, nilai simpanan dari bank lain (dana pihak kedua) mencatat penurunan 7,4% dalam sebulan setelah sempat melonjak 24,4% bulan sebelumnya. Sedangkan DPK atau simpanan masyarakat relatif tetap. 

Ekonomi Mulai Ekspansif?

Tren penarikan dana investasi yang didahului penurunan dana simpanan di sistem perbankan, terutama didorong oleh berkurangnya nilai dana pihak kedua pada Mei lalu, boleh jadi menjadi cerminan mulai ekspansifnya aktivitas perekonomian pasca Lebaran. 

Tumpukan likuiditas di perbankan mulai bergulir lagi menjadi kredit yang produktif. Pertumbuhan kredit pada Mei lalu tercatat kembali tumbuh walau belum menyentuh double digit. Pada saat yang sama aktivitas manufaktur RI juga naik lagi pada Juni ke posisi tertinggi dalam 18 bulan terakhir di 52,5.

Indeks Kepercayaan Industri juga meningkat tinggi pada bulan lalu ke posisi 53,94, tertinggi sejak November 2022. Kenaikan dipicu oleh variabel pesanan baru yang naik dari 49,84 ke 54,81, lalu variabel produksi yang naik dari 50,01 menjadi 54,86.

Kementerian Perindustrian mencatat, subsektor yang mencatat ekspansi selama Juni sebanyak 20 subsektor dengan porsi Produk Domestik Bruto atau PDB sebesar 96,5%. Di antaranya, industri makanan dan minuman, bahan kimia dan barang dari bahan kimia, kendaraan motor trailer dan semi trailer dan lain sebagainya.

Beberapa subsektor mencatat performa paling menonjol yaitu industri otomotif, industri makanan dan minuman. Sedangkan subsektor yang masih mencatat kontraksi di antaranya adalah industri tekstil, industri kulit dan barang dari kulit, serta industri pengolahan lainnya.

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II-2023 diperkirakan akan menapak di angka 4,8%, berdasarkan hasil survei Bloomberg pada 39 ekonom yang dilakukan pada 5-10 Mei lalu dengan proyeksi pertumbuhan 2023 diprediksi sebesar 5%.

(rui/aji)

No more pages