Logo Bloomberg Technoz

S&P 500 dan Nasdaq Malah Melesat Saat The Fed Naikkan Bunga Acuan

News
02 February 2023 06:14

Para Pialang sedang melakukan transaksi di Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street. Fotographer: Michael Nagle/Bloomberg
Para Pialang sedang melakukan transaksi di Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street. Fotographer: Michael Nagle/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergairah hari ini. Pelaku pasar merespons positif kabar dari bank sentral The Federal Reserve/The Fed, yang meski menaikkan suku bunga acuan tetapi tidak setinggi sebelumnya. Ini menjadi pertanda laju pengetatan moneter sudah hampir selesai.

Pada perdagangan yang berakhir Kamis (2/2/2023) dini hari waktu Indonesia, indeks S&P 500 ditutup naik 1,1%. Nasdaq 100 bahkan melesat 2,2%. Demikian sebagaimana diwartakan Bloomberg News.

S&P 500 naik lebih dari 1% kala Ketua The Fed Jerome Powell menyampaikan bahwa “proses disinflasi telah berjalan”. Hal ini mengindikasikan bahwa kebijakan moneter ketat telah berhasil meredam kenaikan harga.

Namun, Powell juga menyebut bahwa pihaknya mungkin masih melanjutkan kenaikan suku bunga acuan. Powell bilang kemungkinan masih ada dua kenaikan lagi. Suku bunga acuan yang saat ini ada di 4,5-4,75 memang masih 25 basis poin (bps) di bawah ekspektasi puncaknya.

“The Fed berbicara di dua sisi. Mereka memberi sinyal kenaikan selanjutnya masih layak, tetapi juga menyebut mereka akan melihat dampak dari akumulasi pengetatan moneter,” kata Charlie Ripley, Senior Investment Strategist di Allianz Investment Management, dalam risetnya.