Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Gencar Obral Saham Perbankan RI

Muhammad Julian Fadli
11 July 2023 15:50

Ilustrasi Bursa Saham (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Saham (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada pertengahan tahun ini, investor asing tampaknya bersikap hati-hati dengan mencermati lebih lanjut sikap hawkish The Fed yang masih akan melanjutkan tren kenaikan suku bunga, bersamaan dengan kian terbatasnya potensi Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Seiring dengan sentimen tersebut diam-diam investor asing gencar melepas saham-saham perbankan besar di Indonesia. Merefleksikan bahwa bank-bank besar mungkin akan lebih terdampak jika arus keluar bisa berlanjut, mengingat likuiditas saham yang tinggi dan kepemilikan oleh dana asing yang besar jumlahnya. 

Tak hanya aksi jual yang dicermati oleh investor asing belakangan ini, asing pun masih mencatatkan aksi beli bersih (net buy) di beberapa perusahaan, salah satunya net buy pada saham-saham defensif.

Big Banks Jadi Incaran Jual Asing

Sejumlah perbankan di Indonesia selalu menjadi incaran dana asing dilatarbelakangi dengan likuiditas mereka yang tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar sehingga memudahkan arus transaksi secara aktif, terutama bagi manajer investasi dan/atau dana-dana dengan aset kelolaan yang besar.

Namun, karakteristik tersebut bisa menjadi pedang bermata dua dalam situasi aliran modal keluar (capital outflow). Adapun empat bank besar mencatat arus keluar mencapai Rp2 triliun, dengan Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI) menjadi pemimpin dalam deretan net sell tersebut.

Data Net Foreign Flow Juni (Bloomberg)