Tadinya, kata Jokowi, pemerintah berharap jalan tol tersebut dapat dirampungkan bersamaan dengan selesainya pembangunan Bandara Kertajati. Namun, akibat isu pembebasan lahan, Tol Cisumdawu meleset dari target pada saat bandara internasional tersebut sudah rampung dikerjakan. Hal tersebut dikatakan Jokowi sebagai pemicu terhambatnya operasional di Bandara Kertajati.
“Kami harapkan setelah jalan tol ini selesai, Bandara Kertajati sudah operasional penuh pada Oktober. Sekarang sudah dimulai dengan penerbangan untuk embarkasi haji wilayah Jawa Barat dan beberapa penerbangan juga sudah masuk,” tuturnya.
Jokowi juga menyebut Kertajati sebagai bandara internasional masa depan, tecermin dari banyaknya investor asing yang ingin mengucurkan modalnya di fasilitas tersebut. Meski demikian, dia tidak memerinci dari mana saja calon investor tersebut.
Dia menyebut para investor tersebut tertarik untuk mengoperasikan Bandara Kertajati, maupun menaikkan trafik lalu lintas di bandara tersebut.
“Kalau saya hanya melihat, kalau negara-negara lain berbondong-bondong ingin masuk, artinya di Kertajati ini ada sesuatu dan kita harapkan ini menjadi banadra besar di masa yang akan datang,” tutupnya.
(wdh)