Conrad Quilty-Harper - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan pada 7 Juli lalu bahwa mereka akan mengirimkan bom cluster untuk membantu serangan balasan Ukraina melawan Rusia.

Beberapa negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia, termasuk AS, Rusia, dan China, menyimpan senjata tersebut karena keefektifannya melawan formasi tentara dan tank dalam jumlah besar. Meski begitu, rencana AS ini sangat kontroversial mengingat amunisi tersebut dilarang oleh lebih dari 100 negara karena bahaya bagi warga sipil. 

1. Apa itu bom cluster?

Bom cluster biasa dikenal juga dengan sebutan munisi tandan atau bom curah. Sifat munisi ini melepaskan puluhan atau ratusan submunisi (bom kecil) yang eksplosif saat diluncurkan. Bom ini dapat ditembakkan dari darat atau laut atau dapat dijatuhkan dari udara dan menyebar sebelum menyentuh daratan.