Dong Cao - Bloomberg News
Bloomberg, Anak usaha China Merchants Group (CMG), konglomerasi pelat merah China, mengajukan penawaran untuk mengakuisisi Chindata Group Holdings Ltd dengan nilai US$3,4 miliar atau setara Rp51,54 triliun. Chindata merupakan perusahaan data center yang punya pangsa pasar India dan Asia Tenggara.
China Merchants Capital Holdings (International) Ltd. mengajukan penawaran tidak mengikat sebesar US$9,20 dalam bentuk tunai per lembar saham, menurut sebuah pernyataan pada hari Senin. Tawaran tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tawaran pesaing sebesar US$8 per ADS dari Bain Capital.
Merespons aksi korporasi ini, harga saham Chindata yang berbasis di Beijing naik 12,3% pada hari Senin di Wall Street, ke level tertinggi sejak Februari.
Harga obligasi dolar, yang merupakan satu-satunya yang diterbitkan Chindata akan jatuh tempo pada tahun 2026, melonjak 3,5 sen menjadi 100,2 sen per dolar, menurut harga yang dikompilasi Bloomberg pada pukul 10:40 pagi di Hong Kong.
Perusahaan ini mengatakan bulan lalu bahwa komite dewan khusus telah mempekerjakan Citigroup Inc. sebagai penasihat setelah menerima proposal go-private dari Bain Capital, yang telah memiliki saham utama di perusahaan ini. Beberapa analis mengatakan pada saat itu bahwa privatisasi masuk akal tetapi tawaran Bain kemungkinan terlalu rendah.
Bloomberg News melaporkan akhir tahun lalu bahwa China Merchants sedang menjajaki tawaran potensial untuk Chindata.
China Merchants mengatakan bahwa mereka memandang karyawan Chindata sebagai bagian penting dari keberhasilan dan berencana untuk mempertahankan staf kunci selama mungkin. Perusahaan ini berencana untuk bekerja sama dengan manajemen Chindata untuk mempercepat tahap berikutnya dari strategi pertumbuhannya dan lebih jauh membuka kemampuannya sebagai platform pusat data terkemuka di Asia, menurut pernyataan hari Senin.
Data center telah menjadi aset yang menarik bagi para investor, sebagian karena adanya persepsi bahwa data center memberikan keuntungan yang stabil, dan ekspektasi pertumbuhan yang berkelanjutan seiring dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap teknologi.
Chindata mengoperasikan pusat data yang netral terhadap operator di berbagai lokasi termasuk China, India, dan Malaysia, menurut situs webnya. Bain membeli Chindata pada tahun 2019 dari Wangsu Science & Technology Co. dan menggabungkannya dengan perusahaan portofolionya, Bridge Data Centers. Pada tahun 2020, Chindata berhasil mengumpulkan dana sebesar $621 juta melalui penawaran saham perdana di Amerika Serikat.
Dengan bantuan dari Lorretta Chen.
(bbn)