Bloomberg News,
Bloomberg, Sektor penerbangan China mendapat lonjakan besar di awal musim libur tengah tahun karena jumlah penumpang di bandara negara itu mencapai hampir sembilan juta dalam lima hari pertama bulan Juli.
Wisatawan China yang kini bebas dari pembatasan keras akibat Covid memanfaatkan masa libur musim panas tahun ini.
Data dari perusahaan perjalanan internet Trip.com Group menunjukkan bahwa jumlah penumpang di bandara-bandara China pada periode Juli 1-5 naik 14% dari periode yang sama tahun 2019 sebelum krisis Covid.
Harga tiket yang mahal bukan menjadi penghalang bagi mereka. Harga rata-rata tiket pesawat domestik 21% lebih mahal dibanding harga awal Juli empat tahun lalu, dan 22% dari tiket pesawat ke luar negeri.
Kondisi ini merupakan kabar baik bagi maskapai penerbangan negara itu karena ribuan rute penerbangan kembali hidup dan harga saham pun naik.
Senin minggu lalu, harga saham tiga maskapai penerbangan terbesar China: Air China ltd., China Southern Airlines Co., dan China Eastern Airlines Corp. mengalami lonjakan tertinggi dalam satu tahun terakhir. Masing-masing saham mereka naik 6% di bursa Hong Kong.
Harga saham perusahaan kategori perjalanan juga naik seperti Changbai Mountain Tourism Co. yang naik 10% dan BTG Hotels Group Co. naik 7,3%.
Perjalanan domestik adalah sektor paling populer di China. Dampak Covid yang terus membayangi, pemulihan ekonomi yang melambat, dan tingkat pengangguran tinggi di kalangan generasi muda tidak kondusif untuk berlibur ke luar negeri.
Hal ini terlihat dari data statistik pariwisata negara-negara Asia Tenggara yang memperlihatkan wisatawan asal China ke lima negara di kawasan itu pada bulan Mei hanya berada di kisaran 14%-39% dari angka tahun 2019.
Badan Penerbangan Sipil China memperkirakan angka penumpang pesawat domestik pada musim panas tahun ini akan naik 7% dari tahun 2019.
China adalah pasar besar bagi penerbangan global. Sebelum pandemi Covid, jumlah penumpang dari negara itu adalah 9% dari keseluruhan permintaan kursi penerbangan internasional dan 25% dari penerbangan domestik.
Rekaman video dan foto yang diunggah di media sosial China memperlihatkan bandara yang sibuk dan dipenuhi oleh warga yang sedang antri. Sementara itu, hal serupa terlihat di daerah tujuan wisata populer dalam negeri seperti Beijing dan Xinjiang.
Sejumlah komentar yang muncul berkisar soal bandara yang sibuk sama seperti stasiun kereta yang penuh dan kesulitan mencari tempat duduk di pintu keberangkatan.
Plaftorm media sosial populer Xianghongshu yang menjadi tempat warga berbagi tip fesyen dan wisata, banyak diunggah masukan soal datang ke bandara tiga jam sebelum keberangkatan karena antrian yang panjang. Sebagian pengguna membandingkan suasana di awal musim liburan tahun ini dengan periode pulang kampung Tahun Baru China yang merupakan perpindahan manusia terbesar di dunia.
(bbn)
