Logo Bloomberg Technoz

Anggaran Subsidi Pangan untuk 800 Juta Warga India Dipangkas

News
02 February 2023 09:54

Karyawan di pabrik garmen Viraj Exports Pvt. di Noida, Uttar Pradesh, India, Selasa (11/10/2022). (Photogrpaher: Anindito Mukherjee/Bloomberg)
Karyawan di pabrik garmen Viraj Exports Pvt. di Noida, Uttar Pradesh, India, Selasa (11/10/2022). (Photogrpaher: Anindito Mukherjee/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - India berniat memangkas anggaran subsidi pangan yang selama ini diberikan pada 800 juta warganya yang kesulitan selama menghadapi tekanan pandemi. Pemerintah India di bawah Perdana Menteri Narendra Modi berencana memangkas anggaran subsidi pangan menjadi 1,97 triliun rupee atau setara US$ 24 miliar untuk tahun fiskal yang dimulai 1 April. Angka itu menurun dari estimasi anggaran sebelumnya sebesar 2,87 rupee pada 2022.

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengungkapkan hal itu dalam presentasi anggaran, Rabu (1/2/2023), seperti dikutip oleh Bloomberg News. Kendati akan dipangkas, angka subsidi pangan itu masih dua kali lipat di atas nilai anggaran subsidi sebelum pandemi yang sekitar 1 triliun rupee.

Langkah pengurangan subsidi itu ditempuh oleh India untuk memperkecil defisit anggaran secara keseluruhan. Pasalnya, hal itu dipandang sebagai kunci penting agar India bisa memenangkan rating kredit yang lebih tinggi dari lembaga pemeringkat global dan menjaga kepercayaan investor terhadap perekonomian.

Untuk mengurangi pengeluaran, India menghentikan program era pandemi yang menyediakan pangan gratis berupa gandum dan beras kepada warganya yang miskin. Walau program ini sangat populer dan mendapat pujian karena membantu partai penguasa memenangkan pemilihan umum di beberapa negara bagian utama, program itu membebani keuangan pemerintah. 

Supaya tidak kehilangan dukungan dari masyarakat terutama menjelang pemungutan suara di beberapa negara bagian tahun ini dan pemilihan umum pada 2024, pemerintah India memberi kompensasi dengan membuat program terpisah -termasuk menyediakan gandum dan beras- gratis untuk lebih dari 800 juta penerima selama setahun.