Logo Bloomberg Technoz

Laos hingga Kamboja Kecam Langkah AS Kirim Bom Klaster ke Ukraina

News
10 July 2023 21:40

Ilustrasi bom cluster Ukraina. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi bom cluster Ukraina. (Sumber: Bloomberg)

Philip J. Heijmans - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) akan mengirim bom klaster yang kontroversial ke Ukraina namun langkah itu dikecam oleh negara-negara Asia Tenggara yang hingga kini masih berjuang membersihkan amunisi klaster yang disebar oleh pasukan AS selama Perang Vietnam.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri Laos yang diunggah secara daring pada Senin (10/07) mengatakan bahwa pemerintah meminta negara-negara atau aktor-aktor tertentu tidak melakukan transfer atau memproduksi amunisi jenis itu "agar tidak ada seorang pun di dunia menjadi korban" senjata semacam itu.

"Sebagai korban bom klaster terbesar di dunia, dan sebagai bagian dari Konvensi Munisi Cluster, Republik Demokratik Rakyat Laos mengungkapkan keprihatinan mendalam atas pengumuman dan kemungkinan penggunaan bom klaster," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Sebelumnya, pemerintahan Biden mengatakan akan mengirim bom klaster ke Ukraina untuk mendukung serangan balasan ke Rusia dan menambah stok amunisi yang makin menipis. Keputusan AS itu mengesampingkan kekhawatiran bahwa senjata tersebut sering gagal meledak dan membuat warga sipil terancam bahaya besar.