Widodo, Founder Tri Sakti pada kesempatan yang sama menjelaskan, sebagai pabrik kendaraan listrik pertama di bidang heavy mobility dan kendaraan niaga dalam negeri, pihaknya berkomitmen untuk memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target peningkatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
VKTR melepas 8,75 miliar saham saat initial public offering (IPO). Perusahaan meraup dana segar Rp875 miliar setelah sebelumnya menetapkan harga pelaksanaan Rp100/saham.
Sebesar 40,26% dana hasil IPO digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) pembangunan fasilitas produksi dan pengembangan produk.
Kemudian, sebesar 11,9% akan digunakan sebagai kucuran modal kepada PT Bakrie Autoparts. Sedang sebesar 3,91% dana hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan utang entitas usaha, dan sisanya sebesar 44,11%, akan dialokasikan untuk modal kerja dan operasional VKTR.
(yun/dhf)