Logo Bloomberg Technoz

Dia menyebut tingkat kekosongan okupansi kantor dan toko telah mempengaruhi lowongan pekerjaan dan gairah belanja, juga minimnya kunjungan warga ke kota. Covid dan inflasi global berdampak pada volume perdagangan internasional

Hong Kong berjuang melewati gelombang infeksi Omicron yang brutal jelang awal tahun 2022, memaksa mereka menutup bisnis dan mendorong pemerintah menerapkan kebijakan social distancing dengan membatasi mobilitas warga. Aturan karantina hotel juga diterapkan bagi pelancong yang datang di mana itu berlaku sepanjang tahun dan sudah tentu mengganggu aktivitas perekonomian. 

Pelemahan ekonomi global dan perlambatan China akibat Covid adalah sebab lain yang membuat Hong Kong meredup. Ekspor anjlok pada bulan terakhir 2022, terbesar sejak tahun 1950-an dengan angka pengapalan ke China saja terpuruk 30% pada Desember dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Tahun ini terlihat lebih baik setelah China mengakhiri kebijakan Nol Covid dan membuka lagi perbatasannya. Hong Kong diprediksi akan mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,8% menurut perkiraan para analis Bloomberg. 

Pariwisata bisa diharapkan untuk bangkit seiring kebijakan reopening China, menurut Zhu dari Bloomberg Economics. Maklum, pengunjung dari China daratan biasanya menyumbang sekitar 80% wisatawan di Hong Kong sebelum pandemi.



(bbn)

No more pages