Pundi-pundi kekayaan Low Tuck Kwong yang naik signifikan tersebut merupakan efek positif dari bangkitnya harga komoditas batu bara dalam sebulan terakhir yang berimbas secara langsung kepada gerak saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Dalam sebulan, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) naik 4,4% secara point-to-point. Pada awal pekan Juli ini, harga batu bara tersebut sempat naik 15,6% dalam sehari.
Sampai dengan penutupan perdagangan sesi I Senin (7/7/2023) hari ini, harga saham emiten batu bara BYAN telah meroket 21,8% secara point-to-point ke posisi Rp16.325/saham.
Seperti diketahui bersama, Low Tuck Kwong merupakan pemilik perusahaan BYAN, yang merupakan produsen dan pertambangan batu bara salah satu terbesar di Indonesia.
Data Bloomberg menunjukan, Low Tuck Kwong menggenggam 20.329.216.570 saham atau setara dengan 60,99% saham BYAN.
Berikut daftar 5 orang terkaya di Indonesia berdasarkan data Bloomberg Billionaires (Rich) Index per Jumat (7/7/2023):
- Low Tuck Kwong - US$23,8 miliar (Rp360,2 triliun)
- Budi Hartono - US$22,2 miliar (Rp335,9 triliun)
- Michael Hartono - US$19,9 miliar (Rp301,1 triliun)
- Sri Prakash Lohia - US$6,8 miliar (Rp102,9 triliun)
- Anthoni Salim - US$5,6 miliar (Rp84,7 triliun)
(fad/aji)