Logo Bloomberg Technoz

1. Low Tuck Kwong

Posisi orang terkaya di Indonesia saat ini dipimpin oleh Low Tuck Kwong. Adapun orang kaya nomor satu di Indonesia itu juga menempati urutan orang terkaya dunia ke-65.

Low Tuck Kwong, Direktur Utama Bayan Resources. Foto: Ahmad Zamroni/Forbes Indonesia

Low Tuck Kwong merupakan pemilik perusahaan batu bara, Bayan Resources (BYAN). yang merupakan emiten pertambangan batu bara salah satu yang terbesar di Indonesia. Sumber kekayaannya juga berasal dari perusahaan energi terbarukan yang berasal dari Singapura, Metis Energy yang sebelumnya dikenal dengan nama Manhattan Resources.

Low Tuck Kwong saat ini memiliki jumlah kekayaan mencapai US$23,8 miliar (Rp360,2 triliun).

Menariknya, dalam satu bulan terakhir (7 Juni-7 Juli) harta Low Tuck Kwong meningkat US$1,5 miliar (Rp22,7 triliun) atau naik 6,7% secara point-to-point dari sebelumnya US$22,3 miliar.

2. Budi Hartono

Budi Hartono merupakan salah satu pemilik dari Grup Djarum, dan menempati peringkat ke-74 orang terkaya di dunia.

Setelah kekayaannya drop US$700 juta (Rp10,5 triliun) atau turun 3% dari sebelumnya US$22,9 miliar menjadi US$22,2 miliar (Rp335,9 triliun).

Adapun kekayaan Budi Hartono berasal dari bisnis yang dikendalikan melalui perusahaan induk melalui 51% saham pada PT Dwimuria Investama Andalan. 

Melalui perusahaan induk tersebut, Budi Hartono memiliki 29% saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kekayaannya juga berasal dari operator menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui PT Sapta Adhikari Investama.

Budi Hartono juga memiliki saham pada emiten PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), sebuah perusahaan dari e-commerce Blibli.

3. Michael Hartono

Pada posisi ke-3 ditempati oleh saudara Budi, yakni Michael Hartono yang juga pemilik Grup Djarum. Kekayaan sejumlah US$19,9 miliar (Rp301,1 triliun) menempatkan Michael Hartono di urutan 86 orang terkaya versi Bloomberg Billionaires (Rich) Index.

Michael Hartono. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bersama dengan saudaranya, kekayaan Michael Hartono juga berasal dari bisnis yang dikendalikan melalui perusahaan induk di Indonesia dengan dipegang melalui 49% saham pada PT Dwimuria Investama Andalan.

Melalui perusahaan induk, Michael Hartono memiliki 28% saham Bank BCA, yang merupakan bank terbesar di Indonesia dengan nilai aset mencapai Rp1.314 triliun. Selain itu, Michael Hartono merupakan pemilik atas operator menara telekomunikasi TOWR melalui PT Sapta Adhikari Investama.

Adapun sejak Juni hingga Juli, harta Michael Hartono tercatat turun US$700 juta (Rp10,6 triliun) atau loss sekitar 3,4%, dari sebelumnya US$20,6 miliar (Rp311,7 triliun), menjadi US$19,9 miliar (Rp301,1 triliun)

4. Sri Prakash Lohia

Dalam satu bulan terakhir, harta pemilik perusahaan grup Indorama ini turun US$500 juta (Rp7,5 triliun) atau drop 6,8% dari sebelumnya US$7,3 miliar (Rp110,4 triliun) menjadi US$6,8 miliar atau setara dengan Rp102,9 triliun.

Dengan harta sebesar itu, Sri Prakash Lohia menempati urutan ke-347 orang terkaya di dunia.

Sekilas tentang grup Indorama, sebuah perusahaan induk yang bermarkas di Singapura, yang memiliki bisnis pada tekstil, polyester, dan bahan kimia industri. Grup Indorama telah sukses mengoperasikan manufaktur di sekitar 35 negara.

5. Anthoni Salim

Pemilik Grup Indofood, Anthoni Salim bertengger pada urutan ke-5 orang terkaya di Indonesia, dan merupakan pemilik nomor 459 orang terkaya di dunia.

Kekayaannya mencapai sebesar US$5,6 miliar (Rp84,7 triliun). Adapun dalam satu bulan terakhir nilai kekayaannya bertambah US$100 juta (Rp1,51 triliun) dari sebelumnya US$5,5 miliar pada 7 Juni, atau setara 1,8%.

Grup Indofood merupakan perusahaan pembuat mie instan terbesar di Indonesia. Anthoni Salim juga memiliki saham di Gallant Venture, Bank Ina, dan jaringan bisnis ritel pada Indoritel Makmur.

(fad/aji)

No more pages