Logo Bloomberg Technoz

Kontroversi BASF-Eramet Campakkan Proyek Sonic Bay

News
01 July 2024 14:15

Kontroversi BASDF-Eramet Campakkan Proyek Sonic Bay (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Kontroversi BASDF-Eramet Campakkan Proyek Sonic Bay (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua perusahaan tambang internasional, BSAF SE dan Eramet SA, resmi menghentikan smelter nikel hidrometalurgi Sonic Bay, Teluk Weda, Maluku Utara yang akan menghabiskan dana senilai US$2,6 miliar. Namun Menteri Investasi/Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah kedua perusahaan itu membatalkan investasi pada megaproyek ini.

Sonic Bay merupakan  pabrik pemurnian atau smelter nikel/kobalt berbasis high pressure acid leach (HPAL) yang menghasilkan bahan baku baterai EV berupa mixed hydroxide precipitates (MHP) dan dibangun di Kawasan Industri Teluk Weda, Maluku Utara.

Proyek BASF-Eramet yang dihentikan itu akan menghasilkan sekitar 67.000 ton nikel dan 7.500 ton kobalt per tahun, kata Bahlil dalam sebuah pernyataan pada Januari tahun lalu.

(bbn)

TAG

Artikel Terkait