Listrik Tenaga Angin China Dorong Penurunan Energi Batu Bara
News
16 March 2023 12:50
Bloomberg News
Bloomberg, Peningkatan jumlah pembangkit listrik tenaga angin di China telah mulai membantu menurunkan penggunaan batu bara pada awal tahun ini meski kegiatan ekonomi mulai bangkit kembali setelah kebijakan ketat Covid Zero dicabut oleh pemerintah.
Pembangkit listrik tenaga angin di China menghasilkan listrik sebesar 134 miliar kilowat per jam pada Januari dan Februari tahun ini, naik 30 persen dari tahun sebelumnya.
Generasi pembangkit listrik ramah lingkungan, termasuk peningkatan produksi dari pembangkit listrik tenaga matahari, ini bisa melebihi kebutuhan listrik yang naik 2,3 persen dalam dua bulan terakhir.
Situasi ini memungkinkan operator pembangkit tenaga listrik batu bara menurunkan kegiatan operasi sehingga emisi dari sektor yang paling menyebabkan polusi terbesar di dunia ini juga bisa turun.
Baca Juga
BloombergNEF menyatakan bahwa peningkatan generasi pembangkit listrik tenaga angin ini terjadi setelah China menambah kapasitas hingga lebih dari 50 gigawat dalam tiga tahun terakhir di saat negara itu menuju titik tertinggi produksi emisi pada 2030.
Sementara itu, para analis Citigroup Inc. mengatakan peningkatan produksi pembangkit tenaga angin ini juga disebabkan oleh terpaan angin yang besar pada musim dingin di Januari.
Meski demikian, pembangkit listrik yang mayoritas bersumber pada batu bara masih menghasilkan 72 persen dari total listrik yang dihasilkan pada musim dingin di China.
Beijing terus mendukung penggunaan bahan bakar andalannya itu agar menghasilkan listrik lebih besar dan memberi izin pembukaan sejumlah tambang batu bara. Langkah-langkah ini diambil untuk mengakhiri kekurangan pasokan listrik yang dianggap memalukan.
Batu bara memerlukan biaya untuk pemanfaatannya sementara angin dan matahari gratis. Ketika turnin dan panel sudah terpasang, generator akan mengutamakan opsi ini sehingga peran batu bara secara perlahan berkurang hingga akhirnya hanya menjadi pendukung sumber energi terbarukan itu.
Langkah ini membuat hitung-hitungan karbon sektor listrik China menjadi sederhana: jika pembangkit listrik terbarukan lebih besar dari pada peningkatan konsumsi, gas emisi rumah kaca pun akan turun.
Namun, masih perlu dilihat apakah tren Januari - Februari ini akan bertahan, cuaca akan selalu berubah-ubah sementara konsumsi listrik akan terus meningkat secara cepat ketika China benar-benar bangkit dari kebijakan ketat Covid Zero mereka.
(bbn)