Logo Bloomberg Technoz

Demo Driver Ojol Tuntut THR, Tolak Aceng dan Slot

Andrean Kristianto
17 February 2025 14:37

Driver ojol demo di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (17/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Driver ojol demo di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (17/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka merasa diperbudak dengan adanya aceng dan slot. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Driver ojol demo di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Senin (17/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para driver ojol teraebut demo Aksi unjuk agar pemerintah memenuhi tuntutan para terkait hak THR. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Puluhan pengemudi ojek online (driver ojol) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) melakukan aksi demonstrasi di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (17/2/2025). Aksi unjuk rasa dilakukan agar pemerintah memenuhi tuntutan para driver ojol terkait hak tunjangan hari raya (THR).

SPAI mendesak Kemenaker segera membuat regulasi terkait THR bagi pengemudi ojek online, taksi online, dan kurir. Menurut Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati , pengemudi ojol, taksol, dan kurir paket berhak menerima THR.

THR, kata dia, termasuk dalam hubungan kerja antara aplikator dan pengemudi, yang meliputi unsur pekerjaan, upah, dan perintah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 

Massa ojol meminta pembayaran THR dari perusahaan berupa uang, bukan bahan pokok. Mengenai hitungan THR yang layak mereka dapatkan, Lily mengatakan akan menyerahkannya pada Kemenaker.

Selain itu, driver juga menuntut dihapuskannya aceng (argo goceng) dan slot (memusatkan pesanan pada satu wilayah) karena itu merugikan driver. Mereka merasa diperbudak dengan adanya aceng dan slot.

(dre/ain)