Bloomberg Technoz, Tentara Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat menggelar latihan gabungan berskala besar dengan tembakan langsung di lapangan tembak dekat perbatasan antar-Korea. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasional gabungan mereka, menurut Angkatan Darat Korea yang dilansir Korea JoongAng Daily dari Yonhap.

Latihan tersebut dimulai pada Senin lalu dan berlangsung selama tiga minggu di Kompleks Tembakan Langsung Rodriguez, Pocheon, Gyeonggi. Sekitar 2.000 tentara dan lebih dari 150 perangkat keras militer terlibat dalam latihan ini, yang berlokasi 30 kilometer dari zona demilitarisasi yang memisahkan kedua Korea.

Pasukan sekutu membentuk unit gabungan yang melibatkan berbagai peralatan militer, seperti tank K1A2, kendaraan tempur Stryker, howitzer M777A2, helikopter Apache, dan pesawat A-10. Semua alat tersebut digunakan untuk memperkuat kemampuan operasional gabungan.

Latihan ini juga membantu unit Stryker militer AS yang baru tiba di Korea pada Oktober lalu untuk beradaptasi dengan kondisi Semenanjung Korea. Sebelumnya, latihan serupa telah dilakukan sebagai pelatihan mandiri untuk unit Stryker AS, dengan pasukan Korea bergabung pada Juli tahun lalu.

(red)