Logo Bloomberg Technoz

Berbondong-bondong ke Puskesmas Ikut Cek Kesehatan Gratis

Andrean Kristianto
10 February 2025 12:47

Warga melakukan pendaftaran saat cek kesehatan gratis di Puskesmas Kebayoran Baru, Senin (10/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Warga melakukan pendaftaran saat cek kesehatan gratis di Puskesmas Kebayoran Baru, Senin (10/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat bisa mendaftar lewat aplikasi SATUSEHAT Mobile. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga melakukan pendaftaran saat cek kesehatan gratis di Puskesmas Kebayoran Baru, Senin (10/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemerintah mulai melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimulai pada hari ini. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dimulai pada hari Senin, 10 Februari 2025, di berbagai Puskesmas di Indonesia. Program ini menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis yang setara dengan pemeriksaan senilai Rp1,5 juta.

Pemeriksaan yang diberikan disesuaikan dengan usia dan kondisi kesehatan. Untuk bayi baru lahir, pemeriksaan meliputi deteksi dini hormon tiroid, G6PD, penyakit jantung bawaan, serta skrining pertumbuhan anak. 

Pada balita dan anak prasekolah, jenis pemeriksaan mencakup skrining tuberkulosis, pemeriksaan pendengaran, penglihatan, serta gigi. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan jika ditemukan indikasi thalasemia atau diabetes melitus. 

Remaja dan dewasa akan menjalani pemeriksaan seperti tekanan darah, kolesterol, gula darah, serta pemantauan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, ada juga pemeriksaan untuk deteksi dini kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus. 

Lansia akan mendapatkan pemeriksaan untuk fungsi indra, kesehatan jiwa, geriatri, serta deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker.

Untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, masyarakat bisa mendaftar lewat aplikasi SATUSEHAT Mobile. Setelah mendaftar, masyarakat akan mendapatkan notifikasi melalui Whatsapp dan diarahkan untuk mengisi skrining mandiri. Sementara itu saat jadwal kunjungan ke layanan kesehatan ataupun puskesmas, para pendaftar diminta untuk membawa identitas diri berupa KTP.

(dre/ain)