Logo Bloomberg Technoz

Potret Rumah Presiden Korsel Yoon Saat Upaya Penangkapannya

Redaksi
06 January 2025 18:40

Suasana kediaman presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Senin (6/1/2025). (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Suasana kediaman presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Senin (6/1/2025). (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Tim dari CIO mencoba menangkap Presiden Korsel Yoon pada Jumat lalu dalam penyelidikan terkait penerapan darurat militer. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Tim dari CIO mencoba menangkap Presiden Korsel Yoon pada Jumat lalu dalam penyelidikan terkait penerapan darurat militer. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Namun saat ini kondisi di sekitar kediamannya sejumlah kendaraan polisi diparkir di dekat rumah presiden Yoon tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Namun saat ini kondisi di sekitar kediamannya sejumlah kendaraan polisi diparkir di dekat rumah presiden Yoon tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Terlihat juga bus-bus memblokir pintu masuk kediaman presiden untuk mencegah upaya penangkapan Presiden Korsel itu. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Terlihat juga bus-bus memblokir pintu masuk kediaman presiden untuk mencegah upaya penangkapan Presiden Korsel itu. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Kawat berduri dipasang di pintu masuk rumah Presiden Yoon Suk Yeol saat upaya penangkapannya. (SeongJoon Cho/Bloomberg)p

Kawat berduri dipasang di pintu masuk rumah Presiden Yoon Suk Yeol saat upaya penangkapannya. (SeongJoon Cho/Bloomberg)p

Suasana kediaman presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul, Korea Selatan, Senin (6/1/2025). (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Tim dari CIO mencoba menangkap Presiden Korsel Yoon pada Jumat lalu dalam penyelidikan terkait penerapan darurat militer. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Namun saat ini kondisi di sekitar kediamannya sejumlah kendaraan polisi diparkir di dekat rumah presiden Yoon tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Terlihat juga bus-bus memblokir pintu masuk kediaman presiden untuk mencegah upaya penangkapan Presiden Korsel itu. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Kawat berduri dipasang di pintu masuk rumah Presiden Yoon Suk Yeol saat upaya penangkapannya. (SeongJoon Cho/Bloomberg)p

Bloomberg Technoz, Penyelidik Korea Selatan (Korsel) telah meminta polisi untuk mengeksekusi surat perintah penangkapan Presiden Yoon Suk Yeol setelah upaya awal pekan lalu gagal akibat kebuntuan selama berjam-jam dengan tim keamanannya.

Tim dari CIO mencoba menangkap Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada Jumat lalu dalam penyelidikan pemberontakan terkait penerapan darurat militer singkat. Namun, mereka membatalkan upaya itu setelah tim keamanan Yoon menghalangi mereka, dengan ribuan pendukung Yoon berkumpul di luar kediaman presiden.

Belum ada kepastian kapan upaya penangkapan berikutnya akan dilakukan. Pihak berwenang masih mempertimbangkan bagaimana mengeksekusi surat perintah tersebut. Jika melewati batas waktu Senin, penyelidik perlu mengajukan surat perintah baru. Jika berhasil, penangkapan ini akan menjadi yang pertama dalam sejarah Korea Selatan terhadap presiden yang masih menjabat.

Krisis politik melanda Korsel sejak Yoon mengumumkan darurat militer pada awal Desember. Meskipun keputusan itu dibatalkan setelah parlemen bergerak cepat untuk membatalkannya, langkah tersebut mengguncang pasar keuangan, melemahkan mata uang lokal, dan mengganggu upaya diplomatik.

Parlemen kemudian memutuskan untuk memakzulkan Yoon dan Perdana Menteri Han Duck-Soo, yang sempat menjabat sebagai presiden sementara setelah dekrit tersebut. Menteri Keuangan Choi Sang-Mok kini menjabat sebagai presiden sementara.

Yoon bertekad mempertahankan posisinya melalui persidangan pemakzulan, dengan alasan bahwa keputusan darurat militernya sesuai dengan kewenangan konstitusional. Mahkamah Konstitusi dijadwalkan memulai persidangan pada 14 Januari.

(red)