Logo Bloomberg Technoz

Pendukung Halangi Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol

Redaksi
03 January 2025 15:02

Pendukung Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berkumpul di dekat kediaman presiden di Seoul, Korea Selatan, Jumat (3/2/2025). (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Pendukung Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berkumpul di dekat kediaman presiden di Seoul, Korea Selatan, Jumat (3/2/2025). (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Penyidik ​​antikorupsi Korea Selatan bergerak untuk menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Penyidik ​​antikorupsi Korea Selatan bergerak untuk menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Namun ribuan pendukung Presiden Yoon Suk Yeol telah berkumpul di delat kediaman Presiden Korea Selatan tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Namun ribuan pendukung Presiden Yoon Suk Yeol telah berkumpul di delat kediaman Presiden Korea Selatan tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Menurut perkiraan polisi sekitar 1.200 orang berkumpul di dekat kediamannya Presiden Yoon Suk Yeol. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Menurut perkiraan polisi sekitar 1.200 orang berkumpul di dekat kediamannya Presiden Yoon Suk Yeol. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Pendukungnya berkumpul untuk menghalangi upaya penangkapan seorang presiden yang sedang menjabat tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Pendukungnya berkumpul untuk menghalangi upaya penangkapan seorang presiden yang sedang menjabat tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Polisi mengerahkan sekitar 2.700 petugas di dekat kediaman Yoon. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Polisi mengerahkan sekitar 2.700 petugas di dekat kediaman Yoon. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Penangkapan Yoon berawal dari pernyataan darurat militernya pada 3 Desember lalu yang menyebabkan pemakzulannya. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Penangkapan Yoon berawal dari pernyataan darurat militernya pada 3 Desember lalu yang menyebabkan pemakzulannya. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Pendukung Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berkumpul di dekat kediaman presiden di Seoul, Korea Selatan, Jumat (3/2/2025). (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Penyidik ​​antikorupsi Korea Selatan bergerak untuk menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Namun ribuan pendukung Presiden Yoon Suk Yeol telah berkumpul di delat kediaman Presiden Korea Selatan tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Menurut perkiraan polisi sekitar 1.200 orang berkumpul di dekat kediamannya Presiden Yoon Suk Yeol. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Pendukungnya berkumpul untuk menghalangi upaya penangkapan seorang presiden yang sedang menjabat tersebut. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Polisi mengerahkan sekitar 2.700 petugas di dekat kediaman Yoon. (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Penangkapan Yoon berawal dari pernyataan darurat militernya pada 3 Desember lalu yang menyebabkan pemakzulannya. (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Penyidik antikorupsi Korea Selatan berusaha menangkap Presiden Yoon Suk Yeol yang tengah dimakzulkan. Mereka menghadapi sekitar seribu pendukung yang berkumpul di luar kediamannya di distrik Yongsan, Seoul, untuk menghalangi upaya penangkapan tersebut.

Sebuah tim dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi tiba di kediaman Yoon pada Jumat untuk mencoba menangkapnya. Penyidik berhasil melewati unit militer yang menghalangi akses mereka, tetapi belum dapat memasuki gedung tersebut. Dinas keamanan Yoon menyatakan bahwa tidak ada konfrontasi antara penyelidik dan unit militer.

Penangkapan Yoon berawal dari pernyataan darurat militernya pada 3 Desember lalu. Pernyataan tersebut menyebabkan pemakzulannya, dan kini Yoon diselidiki atas tuduhan pemberontakan. Meskipun diminta hadir untuk diinterogasi, Yoon berulang kali menolak, sehingga penyidik mengajukan surat perintah penangkapan yang disetujui.

Yonhap News melaporkan sekitar 2.700 petugas polisi dikerahkan untuk menjaga kediaman Yoon. Sementara itu, sekitar 1.200 orang berkumpul di luar rumahnya untuk menghalangi upaya penangkapan. Para pendukung Yoon menyebut tindakan tersebut ilegal dan berencana mengambil langkah hukum untuk menentangnya.

(red)