Logo Bloomberg Technoz

Potret Pembangkit Listrik Ukraina yang Rusak Akibat Rudal Rusia

News
29 November 2024 21:38

Pekerja memperbaiki pembangkit listrik tenaga termal yang rusak akibat seranganRusia di Ukraina, Kamis (28/11/2024). (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Pekerja memperbaiki pembangkit listrik tenaga termal yang rusak akibat seranganRusia di Ukraina, Kamis (28/11/2024). (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Rusia melancarkan serangan menggunakan rudal dan pesawat nirawak terhadap infrastruktur energi Ukraina. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Rusia melancarkan serangan menggunakan rudal dan pesawat nirawak terhadap infrastruktur energi Ukraina. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada pembangkit listrik termoelektrik DTEK. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada pembangkit listrik termoelektrik DTEK. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Operator jaringan Ukraina terpaksa melakukan pemutusan daya darurat di seluruh negeri setelah serangan ini. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Operator jaringan Ukraina terpaksa melakukan pemutusan daya darurat di seluruh negeri setelah serangan ini. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Itu adalah serangan rudal berskala besar kedelapan terhadap infrastruktur perusahaan tahun ini. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Itu adalah serangan rudal berskala besar kedelapan terhadap infrastruktur perusahaan tahun ini. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Ukraina mematikan sebagian besar reaktor nuklir operasional yang tersisa di bawah kendalinya setelah serangan itu. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Ukraina mematikan sebagian besar reaktor nuklir operasional yang tersisa di bawah kendalinya setelah serangan itu. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Pekerja memperbaiki pembangkit listrik tenaga termal yang rusak akibat seranganRusia di Ukraina, Kamis (28/11/2024). (Olga Ivashchenko/Bloomberg)
Rusia melancarkan serangan menggunakan rudal dan pesawat nirawak terhadap infrastruktur energi Ukraina. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)
Serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada pembangkit listrik termoelektrik DTEK. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)
Operator jaringan Ukraina terpaksa melakukan pemutusan daya darurat di seluruh negeri setelah serangan ini. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)
Itu adalah serangan rudal berskala besar kedelapan terhadap infrastruktur perusahaan tahun ini. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)
Ukraina mematikan sebagian besar reaktor nuklir operasional yang tersisa di bawah kendalinya setelah serangan itu. (Olga Ivashchenko/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rusia melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal dan pesawat nirawak terhadap infrastruktur energi Ukraina pada hari Minggu (17/11/2024).Serangan ini terjadi saat invasi Rusia mendekati hari ke-1.000.

Sekitar 120 rudal, termasuk jenis Tsirkons, Iskanders, dan Kinzhals, serta 90 pesawat nirawak ditembakkan oleh pasukan Kremlin. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, melaporkan hal ini melalui akun Telegramnya.

Pasukan pertahanan udara Ukraina berhasil menghancurkan lebih dari 140 target. Selain itu, pilot F-16 Ukraina juga berhasil menjatuhkan sepuluh target udara selama serangan tersebut.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada pembangkit listrik termoelektrik DTEK. Operator jaringan Ukraina terpaksa melakukan pemutusan daya darurat di seluruh negeri setelah serangan ini.

(bbn/wep)