Logo Bloomberg Technoz

Potret Puluhan Perempuan Melakukan Aksi Menggugat Negara

Andrean Kristianto
25 November 2024 18:03

Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Indonesia (API) demo di Patung Kuda, Senin (25/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Indonesia (API) demo di Patung Kuda, Senin (25/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka meminta penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan yang dinilai diabaikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Mereka meminta penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan yang dinilai diabaikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selain itu mereka juga menuntut pemerintah membuat kebijakan yang berpihak pada perempuan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Selain itu mereka juga menuntut pemerintah membuat kebijakan yang berpihak pada perempuan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa juga menyerukan agar pemerintah segera mengesahkan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa juga menyerukan agar pemerintah segera mengesahkan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa terlihat membawa berbagai poster yang menyuarakan kegelisahan mereka. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Massa terlihat membawa berbagai poster yang menyuarakan kegelisahan mereka. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pemerintah dinilai lebih fokus pada kebijakan yang tidak mengakomodasi kebutuhan perempuan.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pemerintah dinilai lebih fokus pada kebijakan yang tidak mengakomodasi kebutuhan perempuan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Indonesia (API) demo di Patung Kuda, Senin (25/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Mereka meminta penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan yang dinilai diabaikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Selain itu mereka juga menuntut pemerintah membuat kebijakan yang berpihak pada perempuan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Massa juga menyerukan agar pemerintah segera mengesahkan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Massa terlihat membawa berbagai poster yang menyuarakan kegelisahan mereka. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemerintah dinilai lebih fokus pada kebijakan yang tidak mengakomodasi kebutuhan perempuan.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Indonesia (API) menggelar aksi ujuk rasa di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Senin (25/11/2024). Mereka demo untuk menuntut pemerintah dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk segera membuat kebijakan yang berpihak pada perempuan, guna mewujudkan kesetaraan gender yang lebih baik.

Selain itu, massa juga menyerukan agar pemerintah segera mengesahkan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT) serta sejumlah produk hukum lain yang memberikan perlindungan kepada perempuan. Mereka menilai bahwa regulasi semacam itu penting untuk melindungi hak-hak perempuan, baik dalam keluarga maupun di tempat kerja.

Dalam aksi tersebut, massa terlihat membawa berbagai poster yang menyuarakan kegelisahan mereka. Beberapa tulisan yang terpampang di kertas warna-warni antara lain “Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah Kejahatan”, “Hentikan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak”, serta “Warning! Stop Diskriminasi Berbasis Gender di Tempat Kerja”.

Pemerintah dinilai lebih fokus pada kebijakan yang tidak mengakomodasi kebutuhan perempuan. Salah satunya adalah Undang-undang Cipta Kerja yang dianggap menguntungkan pengusaha, namun berpotensi merugikan buruh perempuan, yang menghadapi upah rendah dan eksploitasi.

(dre/ain)