Logo Bloomberg Technoz

Potret Pengungsi Palestina di Gaza Berebut Bantuan Kemanusiaan

Redaksi
21 November 2024 19:12

Pengungsi Palestina menerima bantuan kemanusiaan dari Program Pangan Dunia (WFP) di Deir al-Balah, Gaza, Rabu (20/11/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Pengungsi Palestina menerima bantuan kemanusiaan dari Program Pangan Dunia (WFP) di Deir al-Balah, Gaza, Rabu (20/11/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Serangan Israel di Gaza menyebabkan hampir 44.000 orang tewas dan hampir seluruh penduduk mengungsi.
 (Ahmad Salem/Bloomberg)

Serangan Israel di Gaza menyebabkan hampir 44.000 orang tewas dan hampir seluruh penduduk mengungsi. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Pakar keamanan pangan memperingatkan bahwa kelaparan akan segera melanda Gaza yang dihuni 2,3 juta orang. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Pakar keamanan pangan memperingatkan bahwa kelaparan akan segera melanda Gaza yang dihuni 2,3 juta orang. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Distribusi bantuan kemanusiaan juga semakin terhambat, dengan truk bantuan sering tertunda, dijarah. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Distribusi bantuan kemanusiaan juga semakin terhambat, dengan truk bantuan sering tertunda, dijarah. (Ahmad Salem/Bloomberg)

PBB melaporkan bahwa sekitar 70% korban tewas dalam konflik Gaza adalah perempuan dan anak-anak.  (Ahmad Salem/Bloomberg)

PBB melaporkan bahwa sekitar 70% korban tewas dalam konflik Gaza adalah perempuan dan anak-anak. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Upaya negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza menemui jalan buntu. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Upaya negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza menemui jalan buntu. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Pengungsi Palestina menerima bantuan kemanusiaan dari Program Pangan Dunia (WFP) di Deir al-Balah, Gaza, Rabu (20/11/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Serangan Israel di Gaza menyebabkan hampir 44.000 orang tewas dan hampir seluruh penduduk mengungsi.
 (Ahmad Salem/Bloomberg)
Pakar keamanan pangan memperingatkan bahwa kelaparan akan segera melanda Gaza yang dihuni 2,3 juta orang. (Ahmad Salem/Bloomberg)
Distribusi bantuan kemanusiaan juga semakin terhambat, dengan truk bantuan sering tertunda, dijarah. (Ahmad Salem/Bloomberg)
PBB melaporkan bahwa sekitar 70% korban tewas dalam konflik Gaza adalah perempuan dan anak-anak.  (Ahmad Salem/Bloomberg)
Upaya negosiasi untuk gencatan senjata di Gaza menemui jalan buntu. (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Serangan militer Israel di Gaza telah menyebabkan hampir 44.000 orang tewas dan memaksa hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi. Serangan ini merupakan balasan atas serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel pada 7 Oktober 2023 dan menyandera lebih dari 250 orang.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB pada Jumat (08/11/2024) menyatakan hampir 70% korban tewas yang berhasil diverifikasi dalam perang Gaza adalah perempuan dan anak-anak. PBB mengecam kejadian tersebut sebagai pelanggaran sistematis terhadap prinsip-prinsip dasar hukum kemanusiaan internasional.

Pakar keamanan pangan juga memperingatkan bahwa kelaparan akan segera melanda Gaza yang dihuni 2,3 juta orang. Distribusi bantuan kemanusiaan juga semakin terhambat, dengan truk bantuan sering tertunda, dijarah, dan menjadi sasaran serangan yang meningkat.

Hampir seratus truk bantuan dijarah di Gaza Selatan pada Sabtu (16/11/2024). Ini merupakan sebuah insiden yang disebut UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, sebagai salah satu yang "terburuk" dalam jenisnya.

Dari 109 truk yang membawa pasokan makanan untuk UNRWA dan Program Pangan Dunia (WFP) dari perbatasan Kerem Shalom ke Gaza, sebanyak 97 truk "hilang" akibat penjarahan, ungkap UNRWA seperti dikutip dari CNN.

(red)