Bloomberg Technoz, Ribuan petani dari seluruh Inggris berkumpul di London pusat dalam protes terbesar sejauh ini terhadap perubahan aturan pajak warisan oleh pemerintah. Mereka demo menentang perubahan Anggaran yang akan berlaku pada April 2026, yang menetapkan bahwa aset pertanian warisan senilai lebih dari £1 juta, yang sebelumnya dikecualikan, kini akan dikenakan pajak sebesar 20%, setengah dari tarif biasanya.

Pemerintah juga mengusulkan sejumlah perubahan pada tunjangan lainnya, termasuk bagi pasangan suami istri atau mereka yang berada dalam kemitraan sipil, yang dapat mewariskan lahan pertanian senilai hingga £3 juta tanpa dikenakan pajak warisan. Namun, para petani mengkhawatirkan bahwa kebijakan ini akan memaksa mereka untuk menjual tanah demi membayar tagihan pajak, yang pada gilirannya dapat berdampak pada ketahanan pangan dan masa depan pertanian di Inggris.

Menteri Lingkungan Steve Reed menanggapi protes tersebut dengan mengatakan, "Kami harus meminta mereka yang memiliki kemampuan finansial untuk membayar sedikit lebih banyak". Ia menambahkan bahwa sebagian besar petani "tidak akan membayar apa pun" meskipun perubahan pajak ini diberlakukan, seperti dilansir dari BBC.

Meski demikian, jumlah pertanian yang akan terpengaruh oleh perubahan pajak warisan ini masih menjadi perdebatan. 

Pemerintah menyebutkan bahwa perubahan tersebut hanya akan mempengaruhi sekitar 500 perkebunan terkaya setiap tahun, namun National Farmers' Union (NFU) dan Country Land and Business Association (CLA) memperkirakan hingga 70.000 pertanian dapat terpengaruh oleh kebijakan ini.

(red)