Logo Bloomberg Technoz

Potret Eks Raja Minyak Singapura yang Dipenjara Usai Menipu HSBC

News
18 November 2024 17:38

Pendiri Hin Leong Trading Ltd., Lim Oon Kuin meninggalkan Pengadilan Negeri usai sidang vonis di Singapura, Senin (18/112024). (Ore Huiying/Bloomberg)

Pendiri Hin Leong Trading Ltd., Lim Oon Kuin meninggalkan Pengadilan Negeri usai sidang vonis di Singapura, Senin (18/112024). (Ore Huiying/Bloomberg)

Lim Oon Kuin, atau OK Lim, adalah pendiri Hin Leong Trading, salah satu pemasok terbesar diesel dan bahan bakar kapal di Asia. (Ore Huiying/Bloomberg)

Lim Oon Kuin, atau OK Lim, adalah pendiri Hin Leong Trading, salah satu pemasok terbesar diesel dan bahan bakar kapal di Asia. (Ore Huiying/Bloomberg)

Ia adalah taipan minyak Singapura yang terlibat kasus penipuan terhadap HSBC Holdings Plc dan pemalsuan dokumen. (Ore Huiying/Bloomberg)

Ia adalah taipan minyak Singapura yang terlibat kasus penipuan terhadap HSBC Holdings Plc dan pemalsuan dokumen. (Ore Huiying/Bloomberg)

Lim Oon Kuin, dijatuhi hukuman 17,5 tahun usai menjalani vonis di Pengadilan Negeri Singapura. (Ore Huiying/Bloomberg)

Lim Oon Kuin, dijatuhi hukuman 17,5 tahun usai menjalani vonis di Pengadilan Negeri Singapura. (Ore Huiying/Bloomberg)

Dari lebih dari 100 dakwaan yang awalnya dihadapi Lim, tiga dakwaan utama terbukti, dengan nilai kerugian sekitar US$112 juta. (Ore Huiying/Bloomberg)

Dari lebih dari 100 dakwaan yang awalnya dihadapi Lim, tiga dakwaan utama terbukti, dengan nilai kerugian sekitar US$112 juta. (Ore Huiying/Bloomberg)

Hin Leong Trading hancur akibat serangkaian skandal, termasuk keruntuhan Noble Group Ltd dan Agritrade International Pte. (Ore Huiying/Bloomberg)

Hin Leong Trading hancur akibat serangkaian skandal, termasuk keruntuhan Noble Group Ltd dan Agritrade International Pte. (Ore Huiying/Bloomberg)

Pendiri Hin Leong Trading Ltd., Lim Oon Kuin meninggalkan Pengadilan Negeri usai sidang vonis di Singapura, Senin (18/112024). (Ore Huiying/Bloomberg)
Lim Oon Kuin, atau OK Lim, adalah pendiri Hin Leong Trading, salah satu pemasok terbesar diesel dan bahan bakar kapal di Asia. (Ore Huiying/Bloomberg)
Ia adalah taipan minyak Singapura yang terlibat kasus penipuan terhadap HSBC Holdings Plc dan pemalsuan dokumen. (Ore Huiying/Bloomberg)
Lim Oon Kuin, dijatuhi hukuman 17,5 tahun usai menjalani vonis di Pengadilan Negeri Singapura. (Ore Huiying/Bloomberg)
Dari lebih dari 100 dakwaan yang awalnya dihadapi Lim, tiga dakwaan utama terbukti, dengan nilai kerugian sekitar US$112 juta. (Ore Huiying/Bloomberg)
Hin Leong Trading hancur akibat serangkaian skandal, termasuk keruntuhan Noble Group Ltd dan Agritrade International Pte. (Ore Huiying/Bloomberg)

Bloomberg, Taipan minyak Singapura, Lim Oon Kuin, dijatuhi hukuman 17,5 tahun penjara atas kasus penipuan terhadap HSBC Holdings Plc dan pemalsuan dokumen. Kasus ini mengguncang komunitas perdagangan komoditas Singapura dan menyebabkan kerugian besar bagi sejumlah bank.

Dalam putusannya pada Senin (13/11/2024) di Pengadilan Negeri Singapura, Hakim Toh Han Li menegaskan bahwa "hukuman berat diperlukan sebagai bentuk pencegahan". Dari lebih dari 100 dakwaan yang awalnya dihadapi Lim, tiga dakwaan utama terbukti, dengan nilai kerugian sekitar US$112 juta (sekitar Rp1,7 triliun).

Lim Oon Kuin, yang lebih dikenal dengan nama OK Lim, adalah pendiri Hin Leong Trading, sebuah kerajaan perdagangan komoditas yang pernah menjadi salah satu pemasok terbesar diesel dan bahan bakar kapal di Asia. Perusahaan ini mengalami kehancuran akibat serangkaian skandal, termasuk keruntuhan Noble Group Ltd dan Agritrade International Pte.

Dalam kasus perdata terpisah pada September 2024, Lim dan anak-anaknya setuju untuk membayar US$3,6 miliar kepada likuidator Hin Leong dan kreditur HSBC, serta melanjutkan proses pengajuan kebangkrutan.

(bbn)