Logo Bloomberg Technoz

Potret Sedih Pendukung Kamala Harris Usai Trump Unggul di Pilpres

Redaksi
06 November 2024 18:03

Pendukung Kamala Harris bereaksi saat hasil pemilihan Presiden AS 2024 di Washington, DC, AS, Selasa (5/11/2024). (Victor J. Blue/Bloomberg)

Pendukung Kamala Harris bereaksi saat hasil pemilihan Presiden AS 2024 di Washington, DC, AS, Selasa (5/11/2024). (Victor J. Blue/Bloomberg)

Donald Trump untuk sementara masih unggul atas pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris dalam hasil Pilpres AS 2024. (Qilai Shen/Bloomberg)

Donald Trump untuk sementara masih unggul atas pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris dalam hasil Pilpres AS 2024. (Qilai Shen/Bloomberg)

Hasil sementara tersebut membuat pendukung Kamala Harris sedih. (Christian Monterrosa/Bloomberg)

Hasil sementara tersebut membuat pendukung Kamala Harris sedih. (Christian Monterrosa/Bloomberg)

Tak sedikit para pendukung Kamala Harris menitikkan air mata atas hasil sementara tersebut. (David Paul Morris/Bloomberg)

Tak sedikit para pendukung Kamala Harris menitikkan air mata atas hasil sementara tersebut. (David Paul Morris/Bloomberg)

Saat ini, Trump bahkan sudah mengantongi kemenangan di tiga negara bagian swing states. ( David Paul Morris/Bloomberg)

Saat ini, Trump bahkan sudah mengantongi kemenangan di tiga negara bagian swing states. ( David Paul Morris/Bloomberg)

Trump telah menyebut dirinya sebagai presiden AS terpilih karena mengantongi suara elektoral terbanyak dibandingkan Harris. (Victor J. Blue/Bloomberg)

Trump telah menyebut dirinya sebagai presiden AS terpilih karena mengantongi suara elektoral terbanyak dibandingkan Harris. (Victor J. Blue/Bloomberg)

Untuk bisa melenggang ke Gedung Putih, Capres harus mampu memperoleh minimal 270 dari 538 suara elektoral. (Al Drago/Bloomberg)

Untuk bisa melenggang ke Gedung Putih, Capres harus mampu memperoleh minimal 270 dari 538 suara elektoral. (Al Drago/Bloomberg)

Pendukung Kamala Harris bereaksi saat hasil pemilihan Presiden AS 2024 di Washington, DC, AS, Selasa (5/11/2024). (Victor J. Blue/Bloomberg)
Donald Trump untuk sementara masih unggul atas pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris dalam hasil Pilpres AS 2024. (Qilai Shen/Bloomberg)
Hasil sementara tersebut membuat pendukung Kamala Harris sedih. (Christian Monterrosa/Bloomberg)
Tak sedikit para pendukung Kamala Harris menitikkan air mata atas hasil sementara tersebut. (David Paul Morris/Bloomberg)
Saat ini, Trump bahkan sudah mengantongi kemenangan di tiga negara bagian swing states. ( David Paul Morris/Bloomberg)
Trump telah menyebut dirinya sebagai presiden AS terpilih karena mengantongi suara elektoral terbanyak dibandingkan Harris. (Victor J. Blue/Bloomberg)
Untuk bisa melenggang ke Gedung Putih, Capres harus mampu memperoleh minimal 270 dari 538 suara elektoral. (Al Drago/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon Presiden (Capres) dari Partai Republik, Donald Trump untuk sementara masih unggul atas pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris dalam hasil Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024.

Hingga Rabu (6/11/2024), pukul 02.40 dini hari waktu setempat seperti yang disiarkan stasiun televisi AS, Trump sukses meraih 267 suara elektoral atau electoral votes, jauh di atas Harris dengan 226 suara elektoral. Butuh suara elektoral 270 untuk memenangkan pemilu, sebagai presiden AS ke-47.

Saat ini, Trump bahkan sudah mengantongi kemenangan di tiga negara bagian swing states, yakni North Calorina, Georgia, dan Pennsylvania.

Trump juga menang di negara bagian Texas, Florida, Kentucky, Indiana, Ohio, Mississippi, West Virginia, Alabama, Missouri, Dakota, Oklahoma, Arkansas, Louisiana, Wyoming, Tennesse, South Calorina, Kansas, Arkansas, Idaho, Iowa, Montana, dan Utah.

Sementara Harris unggul di New York, New Jersey, Washington DC, Massachussets, Vermont, New Hampshire, Illinois, Rhode Island, Connecticut, Maryland, Colorado, New Mexico, Hawaii, California, Oregon, Washington, Virginia, dan Delaware, seperti dipantau dari laman Bloomberg pukul 14.40 WIB.

Untuk bisa melenggang ke Gedung Putih, Capres harus mampu memperoleh minimal 270 dari 538 suara elektoral.

(red)