Trump dan Klaim Kemenangan Pilpres AS
Redaksi
06 November 2024 16:55
Bloomberg Technoz, Jakarta - Donald Trump naik ke atas panggung saat berkumpul dengan para pendukungnya di sebuah pusat konvensi di West Palm Beach, Florida dimana dia menyebut dirinya sebagai presiden AS terpilih. Trump ditemani oleh istrinya, Melania, dan anak-anaknya, pasangannya sebagai wakil presiden JD Vance dari Ohio dan istrinya, Usha.
Hasil perhitungan sementara yang ditampilkan di salah satu stasiun televisi AS. Trump mendapatkan suara elektoral sebanyak 267, sedangkan Harris mendapatkan suara elektoral 226. Perhitungan suara ini belum hasil final.
Baca Juga
"Kita telah mencapai hal politik yang paling luar biasa, kemenangan politik, yang belum pernah dilihat oleh negara kita sebelumnya - tidak ada yang seperti ini," kata Trump.
Mantan Presiden AS periode 2016-2020 ini merupakan sosok yang fenomenal di Negeri Paman Sam. Trump sendiri memang berambisi merebut kembali Gedung Putih dengan memenangkan dua masa jabatan secara tidak berturut-turut.
Trump diketahui telah dua kali dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, termasuk karena perannya dalam menghasut pemberontakan pada 6 Januari 2021 di Gedung Kongres AS setelah kalah dari Biden.
Pria berusia 78 tahun itu dinyatakan bersalah atas semua dakwaan dalam persidangan pidana uang tutup mulut di New York pada Mei 2024 lalu.
Trump juga menghadapi dakwaan atas tiga kasus lain, termasuk upayanya untuk membatalkan hasil Pemilu 2020 dan dugaan penyalahgunaan dokumen rahasia setelah meninggalkan jabatannya sebagai Presiden AS.
Saat berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat Donald Trump menjadi korban penembakan. Akibat insiden tersebut, telinga kanan bagian atas Capres dari Partai Republik ini terkena peluru.
Tak hanya itu Trump juga mendapati percobaan pembunuhan saat ia bermain golf di lapangan golfnya di West Palm Beach, Florida pada Minggu (15/9/2024. Otoritas menyebut agen Dinas Rahasia AS melihat seorang pria bersenjata di semak-semak dan menembaknya.
Polisi mengidentifikasi calon penyerang itu sebagai Ryan Wesley Routh. Ia merupakan pria 58 tahun, yang bekerja sebagai tukang bangunan di Hawaii.
(red)