Logo Bloomberg Technoz

Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Ibu Kota

Andrean Kristianto
04 October 2024 15:10

Petugas memberikan ember berisi jentik nyamuk mengandung wolbachia di Kembangan, Jakarta, Jumat (4/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Petugas memberikan ember berisi jentik nyamuk mengandung wolbachia di Kembangan, Jakarta, Jumat (4/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dinkes Jakarta melepaskan nyamuk ber-Wolbachia yang disimpan dalam ember dan dititipkan kepada warga setempat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dinkes Jakarta melepaskan nyamuk ber-Wolbachia yang disimpan dalam ember dan dititipkan kepada warga setempat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ember tersebut berisi telur nyamuk Aedes Aegypti yang membawa bakteri wolbachia beserta makannnya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ember tersebut berisi telur nyamuk Aedes Aegypti yang membawa bakteri wolbachia beserta makannnya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ember lalu diisi air  agar telur berkembang menjadi jentik kemudian nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ember lalu diisi air agar telur berkembang menjadi jentik kemudian nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa teknologi ini efektif menurunkan angka kejadian kasus Dengue hingga 77%.(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa teknologi ini efektif menurunkan angka kejadian kasus Dengue hingga 77%.(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Petugas memberikan ember berisi jentik nyamuk mengandung wolbachia di Kembangan, Jakarta, Jumat (4/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Dinkes Jakarta melepaskan nyamuk ber-Wolbachia yang disimpan dalam ember dan dititipkan kepada warga setempat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ember tersebut berisi telur nyamuk Aedes Aegypti yang membawa bakteri wolbachia beserta makannnya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ember lalu diisi air  agar telur berkembang menjadi jentik kemudian nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia.  (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa teknologi ini efektif menurunkan angka kejadian kasus Dengue hingga 77%.(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta meluncurkan program penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di RW 07, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (4/10/2024).

Ini merupakan pelepasan nyamuk ber-Wolbachia yang kelima kalinya setelah sebelumnya dilakukan di Bontang, Bandung, Kupang, dan Semarang.

Untuk penyebaran ini, telur nyamuk ber-Wolbachia disimpan dalam ember dan dititipkan kepada warga setempat. Sebanyak 1.185 orang di Jakarta Barat bersedia menerima ember berisi telur tersebut, yang diharapkan dapat membantu mengurangi kasus DBD.

Proses penyebaran nyamuk dilakukan dengan menunggu telur menetas menjadi jentik dan selanjutnya menjadi nyamuk ber-Wolbachia.

Wolbachia adalah bakteri alami yang dapat menghambat replikasi virus Dengue di dalam tubuh nyamuk. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa teknologi ini efektif menurunkan angka kejadian kasus Dengue hingga 77 persen dan mengurangi pasien yang dirawat di rumah sakit sebesar 86 persen.

(dre/ain)