Logo Bloomberg Technoz

Tuntut Kenaikan Upah, Pekerja Hotel di San Francisco Mogok Kerja

News
24 September 2024 19:56

Pekerja hotel demo di depan hotel Westin St. Francis saat aksi mogok di San Francisco, California, AS, Senin (23/9/2024) (David Paul Morris/Bloomberg)

Pekerja hotel demo di depan hotel Westin St. Francis saat aksi mogok di San Francisco, California, AS, Senin (23/9/2024) (David Paul Morris/Bloomberg)

Sekitar 1.500 pekerja hotel melakukan aksi mogok meminta kenaikan upah dan tunjangan kesehatan yang lebih baik. (David Paul Morris/Bloomberg)

Sekitar 1.500 pekerja hotel melakukan aksi mogok meminta kenaikan upah dan tunjangan kesehatan yang lebih baik. (David Paul Morris/Bloomberg)

Aksi mogok ini merupakan kelanjutan dari mogok yang terjadi pada akhir pekan Hari Buruh. (David Paul Morris/Bloomberg)

Aksi mogok ini merupakan kelanjutan dari mogok yang terjadi pada akhir pekan Hari Buruh. (David Paul Morris/Bloomberg)

Berbagai jenis pekerja hotel, seperti koki, pelayan, dan petugas kebersihan, berunjuk rasa di depan tiga hotel. (David Paul Morris/Bloomberg)

Berbagai jenis pekerja hotel, seperti koki, pelayan, dan petugas kebersihan, berunjuk rasa di depan tiga hotel. (David Paul Morris/Bloomberg)

 Mereka telah bernegosiasi selama berbulan-bulan namun masih jauh dari kesepakatan  (David Paul Morris/Bloomberg)

Mereka telah bernegosiasi selama berbulan-bulan namun masih jauh dari kesepakatan (David Paul Morris/Bloomberg)

Beberapa tamu hotel terkejut melihat dan mendengar demo pekerja di depan hotel.(David Paul Morris/Bloomberg)

Beberapa tamu hotel terkejut melihat dan mendengar demo pekerja di depan hotel.(David Paul Morris/Bloomberg)

Tingginya biaya hidup membuat mereka sangat memerlukan kenaikan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (David Paul Morris/Bloomberg)

Tingginya biaya hidup membuat mereka sangat memerlukan kenaikan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (David Paul Morris/Bloomberg)

Pekerja hotel yang mogok mengatakan mereka bersedia untuk tidak bekerja selama diperlukan. (David Paul Morris/Bloomberg)

Pekerja hotel yang mogok mengatakan mereka bersedia untuk tidak bekerja selama diperlukan. (David Paul Morris/Bloomberg)

Mogok ini terjadi di tengah upaya pemulihan industri perhotelan San Francisco pasca-pandemi.  (David Paul Morris/Bloomberg)

Mogok ini terjadi di tengah upaya pemulihan industri perhotelan San Francisco pasca-pandemi. (David Paul Morris/Bloomberg)

Pekerja hotel demo di depan hotel Westin St. Francis saat aksi mogok di San Francisco, California, AS, Senin (23/9/2024) (David Paul Morris/Bloomberg)
Sekitar 1.500 pekerja hotel melakukan aksi mogok meminta kenaikan upah dan tunjangan kesehatan yang lebih baik. (David Paul Morris/Bloomberg)
Aksi mogok ini merupakan kelanjutan dari mogok yang terjadi pada akhir pekan Hari Buruh. (David Paul Morris/Bloomberg)
Berbagai jenis pekerja hotel, seperti koki, pelayan, dan petugas kebersihan, berunjuk rasa di depan tiga hotel. (David Paul Morris/Bloomberg)
 Mereka telah bernegosiasi selama berbulan-bulan namun masih jauh dari kesepakatan  (David Paul Morris/Bloomberg)
Beberapa tamu hotel terkejut melihat dan mendengar demo pekerja di depan hotel.(David Paul Morris/Bloomberg)
Tingginya biaya hidup membuat mereka sangat memerlukan kenaikan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (David Paul Morris/Bloomberg)
Pekerja hotel yang mogok mengatakan mereka bersedia untuk tidak bekerja selama diperlukan. (David Paul Morris/Bloomberg)
Mogok ini terjadi di tengah upaya pemulihan industri perhotelan San Francisco pasca-pandemi.  (David Paul Morris/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Lebih dari 1.500 pekerja hotel di San Francisco melakukan mogok pada hari Minggu dalam aksi protes yang dipimpin oleh serikat pekerja Unite Here. Mereka menuntut kontrak baru yang mencakup kenaikan gaji dan perbaikan kondisi kerja.

Aksi mogok ini merupakan kelanjutan dari mogok yang terjadi pada akhir pekan Hari Buruh, ketika ribuan pekerja hotel di beberapa kota AS, termasuk San Francisco dan San Jose, juga melakukan aksi serupa.

Dalam aksi mogok tersebut, berbagai jenis pekerja, seperti koki, pelayan, dan petugas kebersihan, berunjuk rasa di depan tiga hotel yaitu Grand Hyatt San Francisco Union Square, Hilton San Francisco Union Square, dan The Westin St. Francis. Pemimpin UNITE HERE Local 2, Lizzie Tapia, menyatakan bahwa mereka telah bernegosiasi selama berbulan-bulan namun masih jauh dari kesepakatan terkait isu-isu penting seperti kesehatan, upah, dan beban kerja yang adil.

Salah satu pekerja, Michelle Brown-Gordon, mengungkapkan keprihatinan tentang masa pensiunnya yang terancam tanpa kontrak yang layak. Pekerja lain, Ben Chen, menambahkan bahwa tingginya biaya hidup membuat mereka sangat memerlukan kenaikan gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Mogok ini terjadi di tengah upaya pemulihan industri perhotelan San Francisco pasca-pandemi. Meski demikian, Hyatt menyatakan kekecewaan atas keputusan serikat untuk melakukan mogok dan tetap bersedia untuk melanjutkan negosiasi, sementara Marriott menegaskan komitmennya untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak.

(bbn)