Logo Bloomberg Technoz

Mengintip Pengolahan Bahan Baku Pembuatan Susu Ikan

Andrean Kristianto
18 September 2024 18:28

Pekerja menimbang ikan untuk diolah menjadi Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di Indramayu, Rabu (18/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pekerja menimbang ikan untuk diolah menjadi Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di Indramayu, Rabu (18/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Proses pengolahan dimulai dengan mengumpulkan ikan segar dari nelayan lokal dengan menggunakan ikan Petek. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Proses pengolahan dimulai dengan mengumpulkan ikan segar dari nelayan lokal dengan menggunakan ikan Petek. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ikan-ikan kemudian digiling menggunakan mesin sehingga menyerupai bubur daging ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Ikan-ikan kemudian digiling menggunakan mesin sehingga menyerupai bubur daging ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kemudian bubur ikan dimasukkan ke dalam mesin hidrolisat untuk memisahkan protein ikan dengan tulangnya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kemudian bubur ikan dimasukkan ke dalam mesin hidrolisat untuk memisahkan protein ikan dengan tulangnya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Setelah melalui proses hidrolisat, bubur ikan kini berubah bentuk menjadi cairan berisi protein ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Setelah melalui proses hidrolisat, bubur ikan kini berubah bentuk menjadi cairan berisi protein ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Cairan lalu dimasukkan ke mesin bernama feed tank spray dryer agar berubah menjadi bubuk. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Cairan lalu dimasukkan ke mesin bernama feed tank spray dryer agar berubah menjadi bubuk. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bubuk inilah yang dapat digunakan untuk berbagai macam produk makanan dan minuman termasuk susu ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bubuk inilah yang dapat digunakan untuk berbagai macam produk makanan dan minuman termasuk susu ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pekerja menimbang ikan untuk diolah menjadi Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di Indramayu, Rabu (18/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Proses pengolahan dimulai dengan mengumpulkan ikan segar dari nelayan lokal dengan menggunakan ikan Petek. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ikan-ikan kemudian digiling menggunakan mesin sehingga menyerupai bubur daging ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kemudian bubur ikan dimasukkan ke dalam mesin hidrolisat untuk memisahkan protein ikan dengan tulangnya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Setelah melalui proses hidrolisat, bubur ikan kini berubah bentuk menjadi cairan berisi protein ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Cairan lalu dimasukkan ke mesin bernama feed tank spray dryer agar berubah menjadi bubuk. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bubuk inilah yang dapat digunakan untuk berbagai macam produk makanan dan minuman termasuk susu ikan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Susu ikan menarik perhatian karena isunya akan dijadikan sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam program makan bergizi gratis (MBG). Produk ini bukanlah susu yang diperah, melainkan ikan segar yang diolah menjadi bubuk melalui proses penggilingan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjelaskan bahwa susu ikan adalah minuman berprotein yang berasal dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI). Produk ini diolah sedemikian rupa, sehingga menyerupai susu, membuatnya mudah dikonsumsi sebagai sumber nutrisi.

Salah satu pabrik pengolahan HPI berada di PT Berikan Bahari Indonesia di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat. Proses pengolahan dimulai dengan mengumpulkan ikan segar dari nelayan lokal, dengan fokus pada ikan-ikan yang memiliki nilai jual rendah, seperti ikan petek.

Dalam sebulan, pabrik ini mampu menghasilkan 30 ton bubuk HPI. Bubuk tersebut dapat digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman, mulai dari susu ikan, kue, hingga donat ikan.

(dre)