Logo Bloomberg Technoz

Ratusan Ribu Warga Israel Turun ke Jalan Desak Gencatan Senjata

News
09 September 2024 17:06

Pedemo menyilangkan tangan selama demonstrasi menentang pemerintah di Tel Aviv, Israel, Sabtu (7/9/2024). (David Lombeida/Bloomberg)

Pedemo menyilangkan tangan selama demonstrasi menentang pemerintah di Tel Aviv, Israel, Sabtu (7/9/2024). (David Lombeida/Bloomberg)

Puluhan ribu pengunjuk rasa Israel turun ke jalan pada hari Sabtu agar menandatangani kesepakatan dengan Hamas. (David Lombeida/Bloomberg)

Puluhan ribu pengunjuk rasa Israel turun ke jalan pada hari Sabtu agar menandatangani kesepakatan dengan Hamas. (David Lombeida/Bloomberg)

Pedemo meminta pemerintah untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata demi membebaskan puluhan tawanan di Gaza. (David Lombeida/Bloomberg)

Pedemo meminta pemerintah untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata demi membebaskan puluhan tawanan di Gaza. (David Lombeida/Bloomberg)

Ratusan pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama di Tel Aviv dan Haifa. (David Lombeida/Bloomberg)

Ratusan pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama di Tel Aviv dan Haifa. (David Lombeida/Bloomberg)

Demonstrasi pada hari Sabtu adalah protes terbesar yang pernah terjadi di negara ini sejak 7 Oktober 2023. (David Lombeida/Bloomberg)

Demonstrasi pada hari Sabtu adalah protes terbesar yang pernah terjadi di negara ini sejak 7 Oktober 2023. (David Lombeida/Bloomberg)

Permintaan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran tawanan dengan tahanan Palestina telah ditolak oleh Netanyahu. (David Lombeida/Bloomberg)

Permintaan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran tawanan dengan tahanan Palestina telah ditolak oleh Netanyahu. (David Lombeida/Bloomberg)

Serangan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina (David Lombeida/Bloomberg)

Serangan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina (David Lombeida/Bloomberg)

Pedemo menyilangkan tangan selama demonstrasi menentang pemerintah di Tel Aviv, Israel, Sabtu (7/9/2024). (David Lombeida/Bloomberg)
Puluhan ribu pengunjuk rasa Israel turun ke jalan pada hari Sabtu agar menandatangani kesepakatan dengan Hamas. (David Lombeida/Bloomberg)
Pedemo meminta pemerintah untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata demi membebaskan puluhan tawanan di Gaza. (David Lombeida/Bloomberg)
Ratusan pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama di Tel Aviv dan Haifa. (David Lombeida/Bloomberg)
Demonstrasi pada hari Sabtu adalah protes terbesar yang pernah terjadi di negara ini sejak 7 Oktober 2023. (David Lombeida/Bloomberg)
Permintaan Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran tawanan dengan tahanan Palestina telah ditolak oleh Netanyahu. (David Lombeida/Bloomberg)
Serangan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina (David Lombeida/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Puluhan ribu pengunjuk rasa Israel turun ke jalan pada Sabtu dalam gelombang protes baru untuk mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar menandatangani kesepakatan dengan Hamas guna membebaskan tawanan yang ditahan di Gaza.

Diperkirakan 750.000 orang turun ke jalan di seluruh Israel, termasuk di Tel Aviv dan Haifa, serta di persimpangan Karkur dekat Haifa, menurut laporan media setempat.

Para pengunjuk rasa meminta pemerintah untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata demi membebaskan puluhan tawanan di Gaza. Penemuan enam jasad sandera minggu lalu telah memicu kembali kemarahan terhadap Netanyahu, yang bersikeras pada solusi militer untuk masalah ini.

Ratusan pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan utama di Tel Aviv dan Haifa, yang menyebabkan bentrokan dengan polisi dan penangkapan, menurut saluran TV Channel 12, yang mencatat bahwa demonstrasi pada hari Sabtu adalah "di antara protes terbesar yang pernah terjadi di negara ini sejak 7 Oktober 2023".

Serangan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai hampir 94.700 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

(bbn)