Panen Perdana Petani Padi di Bantaran Kanal Banjir Timur Jakarta
Andrean Kristianto
06 September 2024 19:00
Epon Sukarsih merawat lahan sawah di bantaran Kali Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta pada Jumat (6/9/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
.Ia bersama suami manfaatkan lahan kosong sepanjang 70 meter di pinggiran Kali Kanal Banjir Timur (KBT). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sejak bulan Mei lalu Epon bersama suaminya menanam padi varian kebo putih. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Padi yang ditanam tersebut kin telah memasuki masa panen. Ini merupakan panen perdana mereka. Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Epon menutupi area sawahnya dengan jaring untuk mengusir hama yang menggangu tanaman padinya. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Hasil panennya kini mengalami kendala, karena ia tidak tahu lokasi penggilingan yang berada disekitar lokasi. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Sebelumnya, Epon dan suaminya menanam Timun Suri dan Cabai. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Epon Sukarsih (54) memanen padi varian kebo putih yang menempati lahan tidur di bantaran Kali Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Duren Sawit, Jakarta pada Jumat, 6 September 2024 .Ia bersama suami manfaatkan lahan kosong sepanjang 70 meter di pinggiran KBT untuk mananam padi sejak bulan Mei lalu.
Panen ini merupakan panen perdana dan rencananya padi hasil panen tersebut sebagian akan dikonsumsi dan sebagian dijual untuk modal tanam kembali. Namun hasil panen tersebut masih menghadapi kendala karena ia tidak mengetahui tempat penggilingan padi yang tersedia di tengah kota.
Baca Juga
Sebelumnya, Epon dan suaminya menanam Timun Suri dan Cabai. Namun, setelah melihat potensi pengelolaan persawahan yang lebih menguntungkan, mereka memutuskan untuk beralih ke komoditas padi.
Untuk mengairi sawah, Epon menggunakan air dari Kanal Banjir Timur dengan bantuan mesin pompa. Selain masalah penggilingan, mereka juga menghadapi kendala dari serangan hama seperti burung emprit dan tikus. Untuk mengatasi masalah tersebut, Epon menutup seluruh area sawahnya dengan jaring.
(dre)
