Logo Bloomberg Technoz

Potret Anak-anak Terpapar Kasus Cacar Monyet di Afrika Timur

News
23 August 2024 17:58

Warga menunjukkan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) pada anaknya di Nyiragongo, Kivu Utara, Kongo, Selasa (20/8/2024). (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Warga menunjukkan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) pada anaknya di Nyiragongo, Kivu Utara, Kongo, Selasa (20/8/2024). (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Mpox, atau yang dikenal sebagai cacar monyet, kini menyebar dengan cepat di Burundi. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Mpox, atau yang dikenal sebagai cacar monyet, kini menyebar dengan cepat di Burundi. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Dalam laporan Unicef sekitar 21% mereka yang terinfeksi merupakan anak-anak di bawah lima tahun. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Dalam laporan Unicef sekitar 21% mereka yang terinfeksi merupakan anak-anak di bawah lima tahun. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Peningkatan kasus Mpox, atau cacar monyet karena varian virus yang bermutasi. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Peningkatan kasus Mpox, atau cacar monyet karena varian virus yang bermutasi. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Negara tersebut masih mengalami kekurangan alat uji diagnostik dan obat-obatan yang memadai. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Negara tersebut masih mengalami kekurangan alat uji diagnostik dan obat-obatan yang memadai. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Kasus mpox yang bermutasi juga telah ditemukan di Kenya, Uganda, dan Rwanda, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Kasus mpox yang bermutasi juga telah ditemukan di Kenya, Uganda, dan Rwanda, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Warga menunjukkan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) pada anaknya di Nyiragongo, Kivu Utara, Kongo, Selasa (20/8/2024). (Arlette Bashizi/Bloomberg)
Mpox, atau yang dikenal sebagai cacar monyet, kini menyebar dengan cepat di Burundi. (Arlette Bashizi/Bloomberg)
Dalam laporan Unicef sekitar 21% mereka yang terinfeksi merupakan anak-anak di bawah lima tahun. (Arlette Bashizi/Bloomberg)
Peningkatan kasus Mpox, atau cacar monyet karena varian virus yang bermutasi. (Arlette Bashizi/Bloomberg)
Negara tersebut masih mengalami kekurangan alat uji diagnostik dan obat-obatan yang memadai. (Arlette Bashizi/Bloomberg)
Kasus mpox yang bermutasi juga telah ditemukan di Kenya, Uganda, dan Rwanda, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah. (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Bloomberg, Mpox, atau yang dikenal sebagai cacar monyet, kini menyebar dengan cepat di Burundi. Berdasarkan laporan dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef), terdapat 170 kasus mpox yang telah terdeteksi di 26 dari 49 distrik di negara Afrika Timur tersebut.

Dalam laporan yang dirilis Unicef pada hari Kamis, diungkapkan bahwa mayoritas dari mereka yang terinfeksi adalah anak-anak dan remaja. Sebanyak 60% dari kasus yang dilaporkan terjadi pada individu di bawah usia 20 tahun, dengan 21% di antaranya adalah anak-anak yang berusia di bawah lima tahun.

Burundi yang berbatasan dengan Kongo, mengalami peningkatan kasus karena varian virus yang bermutasi, yang juga telah menyebabkan sekitar 550 kematian di Kongo sepanjang tahun ini.

“Negara ini terus menghadapi berbagai tantangan termasuk kekurangan alat uji diagnostik dan obat-obatan, rendahnya kesadaran masyarakat, biaya operasional yang tinggi, dan risiko terganggunya kelangsungan layanan kesehatan penting,” kata Unicef ​​tentang Burundi.

Dalam upaya mengatasi krisis ini, Unicef saat ini mencari dana sebesar $16,5 juta untuk merespons situasi darurat di seluruh wilayah Afrika timur dan selatan. Kasus mpox yang bermutasi juga telah ditemukan di Kenya, Uganda, dan Rwanda, meskipun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan Burundi.

(bbn)