Bloomberg Technoz, Konvensi Nasional Demokrat minggu ini menjadi tonggak sejarah bagi Partai Demokrat, dengan pengumuman resmi Kamala Harris sebagai calon presiden dan Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai calon wakil presiden. 

Pengunduran diri Presiden Joe Biden dari pencalonan pada bulan Juli telah mempercepat proses konsolidasi di kalangan Demokrat, yang akhirnya mendukung pasangan ini. Konvensi yang diadakan di Chicago ini juga menjadi pusat perhatian karena popularitas Harris yang terus meningkat, menantang dominasi Donald Trump, calon dari Partai Republik.

Kamala Harris mencetak sejarah sebagai wanita kulit hitam dan keturunan Asia pertama yang menjadi calon presiden dari partai besar di Amerika Serikat. Sementara itu, Tim Walz, yang memiliki latar belakang sebagai guru, mendapatkan perhatian publik dengan gaya komunikasinya yang sederhana. 

Partisipasi para selebriti, generasi muda, dan donatur juga semakin menambah semangat konvensi ini, yang diisi dengan berbagai pidato dari tokoh-tokoh penting, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan Doug Emhoff, suami Kamala Harris.

Di balik semaraknya acara, tantangan bagi Partai Demokrat tetap ada, termasuk serangkaian protes yang direncanakan oleh kelompok pro-Palestina yang menentang dukungan Harris terhadap Israel. Keamanan konvensi diperketat dengan peningkatan pengawasan di Chicago, sementara Donald Trump berusaha mengalihkan perhatian dengan mengadakan kunjungan ke negara bagian kunci.

Konvensi ini menjadi momen krusial bagi Partai Demokrat untuk memperkenalkan platform kebijakan mereka, yang mencakup berbagai rencana seperti perluasan kredit pajak anak dan insentif bagi pembeli rumah. Dengan pasangan calon yang baru dan bersejarah, Demokrat bersiap menghadapi tantangan pemilu yang semakin dekat, berharap untuk mempertahankan momentum yang telah mereka bangun.

(bbn)