Logo Bloomberg Technoz

Potret Aksi Vandalisme Tolak Turis di Mallorca, Spanyol

News
30 July 2024 20:03

Turis melewati tulisan 'Tourist Go Home' terlihat di Palma de Mallorca, Spanyol, Jumat (26/7/2024). (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Turis melewati tulisan 'Tourist Go Home' terlihat di Palma de Mallorca, Spanyol, Jumat (26/7/2024). (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Aktivis anti turis melakukan aksi coretan dinding sebagai bentuk penolakan terhadap wisatawan di negara itu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Aktivis anti turis melakukan aksi coretan dinding sebagai bentuk penolakan terhadap wisatawan di negara itu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Mereka melakukan penolakan terhadap wisatawan di negara itu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Mereka melakukan penolakan terhadap wisatawan di negara itu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Pariwisata menyebabkan harga properti di Mallorca meningkat drastis. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Pariwisata menyebabkan harga properti di Mallorca meningkat drastis. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Situasi ini membuat banyak warga lokal kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak dan terjangkau. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Situasi ini membuat banyak warga lokal kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak dan terjangkau. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Kepulauan Balearic menarik 14,4 juta turis asing pada tahun lalu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Kepulauan Balearic menarik 14,4 juta turis asing pada tahun lalu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Turis melewati tulisan 'Tourist Go Home' terlihat di Palma de Mallorca, Spanyol, Jumat (26/7/2024). (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Aktivis anti turis melakukan aksi coretan dinding sebagai bentuk penolakan terhadap wisatawan di negara itu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Mereka melakukan penolakan terhadap wisatawan di negara itu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Pariwisata menyebabkan harga properti di Mallorca meningkat drastis. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Situasi ini membuat banyak warga lokal kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak dan terjangkau. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
Kepulauan Balearic menarik 14,4 juta turis asing pada tahun lalu. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Aktivis anti-turis di Pulau Mallorca, Spanyol melakukan aksi coret dinding sebagai bentuk penolakan terhadap wisatawan di negara itu. Tulisan "Tourist Go Home" terlihat di tembok-tembok di kawasan Palma de Mallorca, mengungkapkan ketidakpuasan warga lokal terhadap pariwisata yang semakin berkembang.

Aksi coret dinding ini terjadi setelah sejumlah warga Mallorca melakukan aksi unjuk rasa pada Minggu (21/7/2024). Pengunjuk rasa mengklaim bahwa pariwisata di Mallorca justru memiskinkan pekerja dan hanya memperkaya segelintir orang. Mereka menuntut pariwisata yang lebih baik, harga rumah yang terjangkau, peningkatan layanan publik, dan konservasi alam.

Menurut para demonstran, pariwisata telah mengubah rumah-rumah persewaan menjadi homestay atau hunian singkat untuk para turis, yang menyebabkan harga properti di Mallorca meningkat drastis. Situasi ini membuat banyak warga lokal kesulitan untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak dan terjangkau.

Berdasarkan data Institut Statistik Nasional Spanyol, Kepulauan Balearic, yang terdiri dari Mallorca, pulau terbesar, Menorca, Ibiza, dan Formentera, menarik 14,4 juta turis asing pada tahun lalu.

(bbn)