Pemerintah Klaim Stok Cabai Kritis, di Pasar Sepi Pembeli
Andrean Kristianto
10 July 2024 15:57
Pedagang merapihkan cabai merah besar dan cabai rawit di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (10/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemerintah mengungkapkan pasokan bahan pokok mulai menipis akhir-akhir ini .(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Salah satu komoditasnya yaitu cabai yang mulai berkurang, terutama cabai merah dan cabai rawit. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Cabai merah besar kita bulan ini dalam posisi kritis karena stok kita minus atau kecil sampai September. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sementara itu, untuk stok cabai rawit masih dalam kondisi yang aman namun ada tanda-tanda menurunnya produksi. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasill Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang Sugiarto mengungkapkan, stok cabai merah besar secara nasional dalam posisi kritis alias sedikit.
"Cabai merah besar kita bulan ini dalam posisi kritis karena stok kita minus atau kecil sampai September.," kata dia dalam rapat koordinasi pengendali inflasi daerah 2024 yang disiarkan YouTube Kemendagri RI, Senin (8/7/2024).
Baca Juga
Sementara itu, untuk stok cabai rawit masih dalam kondisi yang aman namun ada tanda-tanda menurunnya produksi karena di beberapa daerah sentra produksi mengalami kekeringan dan gagal panen.
Dari Pantauan Bloomberg Technoz di Pasar Kramat Jati pada Rabu (10/7/2024). untuk harga cabai merah besar kini dijual seharga Rp35.000/kg sedangkan untuk cabe rawit merah Rp45.000/kg
Salah satu pedagang mengaku untuk penjualan cabai merah besar kurang diminati. "Harga jatuh sudah seminggu lalu karena yang beli sepi, biasanya libur anak sekolah malah sepi," kata Nur salah satu pedagang cabai merah besar di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
(dre/ain)
